ZonaInfo.id, Ambon – Gubernur Maluku, Murad Ismail meletakan batu pertama revitalisasi Pasar Mardika Ambon, Kamis (27/1/2022).
Turut hadir Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku, Abdul Halil Kastela dan sejumlah pejabat Pemprov Maluku dan Kota Ambon.
Atas nama Gubernur Maluku dan rakyat, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI yang telah menyetujui usulan revitalisasi Pasar Mardika oleh Pemerintah Provinsi Maluku, dan telah ditindak lanjuti oleh Menteri PUPR, Menteri Perdagangan, dan Menteri Keuangan.
“Dengan ini kita sudah bisa melaksanakan peletakan batu pertama revitalisasi Pasar Mardika baru,” kata Gubernur dalam sambutannya.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Ambon atas dedikasinya serta semua pihak mulai dari perencanaan pembangunan pasar Mardika ini.
Secara de facto Pasar Mardika ini baik tanah maupun bangunan milik Pemerintah Provinsi Maluku dan pengelolanya akan diatur kerja sama antara Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon.
“Harus ada MoU antara keduanya, sehingga Pemkot dapat mengelola Pasar Mardika ini dengan baik, karena bangunannya akan menjadi icon wajah Kota Ambon secara khusus, dan Provinsi Maluku secara umum di mata dunia serta menjadi sarana perdagangan dalam menumbuhkan ekonomi,” ujar Gubernur.
Gubernur berharap yang nantinya akan menikmati Pasar Mardika ini agar mendukung pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait dalam proses pembangunan Pasar Mardika yang baru.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku, Abdul Halil Kastela mengatakan, revitaliasi Pasar Mardika ini dilatarbelakangi keterbatasan ruang dan perebutan lapak di dalam pasar yang bisa memicu konflik sosial masyarakat.
“Di dalam area pasar ditemui bangunan liar yang terkesan kumuh dan kotor. Selain itu, adanya pedagang yang memanfaatkan trotoar area parkir bahkan badan jalan untuk berdagang sehingga berimplikasi pada kemacetan dan ketidakteraturan lalu lintas. Kondisi pasar yang tersebut sudah pernah ditinjau langsung oleh Gubernur Maluku, Menteri Perdagangan dan Presiden RI termasuk Menteri PUPR,” ungkapnya.
Dijelaskan, revitalisasi pembangunan pasar tradisional modern Pasar Mardika mempunyai luas lahan 7.900 m2, luas RTH 2400 m2, luas bangunan 18.482,4 m2 yang terbagi menjadi 4 lantai yakni lantai 1 seluas 5000 m2, lantai 2 seluas 4.682,8 m2, lantai 3 seluas 4.475,8 m2 dan lantai 4 seluas 4.319,8 m2.
Lanjutnya, bangunan Pasar Mardika 4 lantai ini, direncanakan mempunyai jumlah daya tampung sebanyak 1.840 unit. Untuk pedagang basah yakni sayur dan ikan yang nantinya akan ditempatkan pada lantai 1 dan 2 dan 1.086, unit kios untuk pedagang kering atau pakaian elektronik pujasera dan lain-lain
Sementara, untuk lantai 3 dan 4 yang terinci lantainya yakni lantai 1 sebanyak 894 unit los, lantai 2 sebanyak 946 unit los, lantai 3 sebanyak 463 unit dan lantai 4 sebanyak 623 unit, kios dan 29 unit pujasera.
“Dengan total pembiayaan Rp 122.662.220.059,97 melalui pendanaan MYC APBN Tahun 2021-2023 yang terdiri dari pekerjaan umum dan persiapan, sistem manajemen keselamatan konstruksi pekerjaan struktur bawah, dan pekerjaan struktur di atas, pekerjaan arsitektur, pekerjaan landscape dan pekerjaan atap,” papar Kastela. (ZI-17)