ZonaInfo.id, Ambon – Sabtu sore, 27 Juli 2024 setelah acara jamuan makan siang di Restaurant Sari Gurih, Lateri dari pak Penjabat Wali Kota Ambon, Pak Boy Kaya, M.Si yang diwakili oleh Pak Drs. Alex J. Hursepuni sebagai staf ahli Wali Kota bidang Pemerintahan, Prof. Aishah Abdul Jalil yang ditemani oleh Dr. Hellna Tehubijuluw, Ketua Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Pattimura mengunjungi Elim Advanced Technology Laboratory (EAT Lab.), Universitas Pattimura, Ambon.
Lab ini dikepalai oleh Prof. H.I. Elim yang merupakan ilmuan internasional Maluku pertama dengan jumlah sitasi di SCOPUS lebih dari 3000 sitasi.
Hari yang cerah mendukung perjalanan Prof. Aishah Abdul Jalil, sebagai pakar Energi Hidrogen, pada Institute of future Energy, Department of Chemical Engineering, Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Johor Bahru, Malaysia serta Dr. Hellna ke laboratorium Prof. Elim.
Ketika pertama kali tiba di depan EAT Lab, pada lantai 2 gedung laboratorium Fakultas MIPA, mereka sangat takjub oleh kreativitas Prof. Elim dalam membuat berbagai meja dan kursi serta papan tempat publikasi ilmiah internasional untuk mendidik mahasiswa.
Hal yang terkesan unik adalah bahan bahan yang digunakan Prof. Elim dari berbagai sampah-sampah buangan di sekitar lingkungan kampus.
Perjalanan kunjungan ilmuan internasional Malaysia tersebut semakin mengesankan ketika mulai masuk ruangan tamu yang kreatif serta diapit oleh laboratorium mengajar (teaching lab) maupun lab riset dan taman nanomedis di belakang lab EAT tersebut yang penuh dengan berbagai karya kreatif scientific arts dari Prof. Elim. Karena Prof. Aishah dan Dr. H. Tehubujuluw baru pertama kali masuk ruang lab riset Prof. Elim, mereka semakin takjub dengan kreatifitas dan inovasi berbagai produk teknologi pembangkit energy mobile maupun herbal medis yang berbasis galoba Maluku.
Prof. Aishah terus berkomentar sambil kagum akan kerjaan tangan Prof. Elim dalam seluruh ruangan labnya. Menurut pendapat Prof. Aishah, seharusnya Prof. Elim bukan tempatnya di Unpatti melainkan di Universitas ternama di dunia seperti NUS, Singapore, dan lainnya. Hal tersebut kemudian disanggah oleh Prof. Elim bahwa Tuhan Allah sudah mengutus Prof. Elim di Unpatti, dididik untuk menjadi ilmuan Fisika internasional dari Timur Indonesia.
Prof. Elim menambahkan, kehidupan sederhana dengan alam pulau Ambon yang cantik, memberikan kenyamanan dan kebahagiaan tersendiri baginya, meskipun beliau pernah mengembangkan ilmu Fisika Nanosains dan Nanoteknologi selama 6 tahun di Singapore dan 4.5 tahun di Jepang.
Terlihat sejumlah foto-foto Prof. Aishah saat mengunjungi lab Prof. Elim. Nampak pada gambar tersebut, wajah Prof. Aishah maupun Dr. Hellna sangat berkesan.
Akhir dari kunjungan Prof. Aishah, ia merekomendasikan beasiswa S2/S3 ke institute ternama Jepang untuk alumnus terbaik Prof. Elim yang baru lulus untuk bekerja mengembangkan ilmu material sains.
Prof. Aishah sendiri merupakan alumnus dari Jepang sejak kuliah S1 nya. Semoga sharing yang pendek ini dapat menginspirasi generasi muda Maluku untuk mulai mengembangkan ilmu di lab masing masing seperti yang telah dilakukan Prof. Elim sehingga dalam 28 tahun terakhir beliau telah mencapai standar ilmuan internasional dengan citasi di SCOPUS/ Web of Science (WOS) melampaui 3000 sitasi. (Prof. Elim)