ZonaInfo.id, Namlea – Ketua DPRD Kabupaten Buru, M Rum Soplestuny mengajak warga di bumi Bupolo untuk senantiasa saling menjaga dan terus mengasah kepedulian diantara mereka.
Ajakan ini disampaikan M Rum Soplestuny saat memimpin Rapat Paripurna DPRD dalam rangka HUT Kabupaten Buru ke-22, bertempat di ruang sidang utama Bupolo, Senin (11/10/2021).
Mengawali pidatonya, Rum Soplestuny menyampaikan segala puji dan rasa syukur hanya Kepada Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, yang telah menganugerahkan Kabupaten Buru dengan keindahan dan sumber daya alam yang kaya dan mempesona serta menjanjikan kesejahteraan bagi siapa saja yang tinggal di sana.
Rum menggambarkan, kalau semua yang berdomisili di Kabupaten Buru ibarat menghuni rahim Bupolo yang berpagar gunung serta hamparan dedaunan kayu putih dan mahkota kemuning padi yang terbentang sepanjang mata memandang.
“Saya mengajak kita semua agar marilah senantiasa saling menjaga, mengasah kepedulian kita, menaati setiap himbauan pemerintah serta tulus berdoa, semoga semua beserta segenap masyarakat Buru, selalu berada dalam perlindungan-Nya dan tetap terjaga dari Segala marabahaya untuk terus memaknai arti peristiwa lahirnya kabupaten buru, 12 oktober 1999 yang silam, sebagai bekal membangun negeri tercinta,” ujar Rum.
Lanjut Rum, 22 tahun sudah Kabupaten Buru berdiri tegak. Keberhasilan dan prestasi yang membawa begitu banyak perubahan serta kemajuan di berbagai bidang pembangunan, laju pertumbuhan ekonomi yang meningkat didukung dengan kinerja pengelolaan keuangan yang semakin mantap setelah meraih opini WTP yang keenam kali tahun ini, ternyata mampu menggairahkan sektor perdagangan barang dan jasa, terutama dalam mendorong dominasi produk komoditi unggulan daerah di pasar nasional maupun pemenuhan infrastruktur dan sarana prasarana publik.
Tidak hanya itu, berbagai program pemberdayaan yang bersumber dari APBD mampu dikelola dengan baik dan profesional, telah pula berdampak pada tingkat kepercayaan serta perhatian pemerintah pusat kepada daerah itu, sehingga Kabupaten Buru semakin kokoh menjadi daerah basis produksi dan penyangga ekonomi serta tujuan destinasi di Provinsi Maluku.
Namun demikian, Rum mengakui, kalau pertambahan jumlah penduduk sebagai konsekuensi dari letak geografis Keberadaan Kabupaten Buru sebagai daerah tujuan Migrasi ekonomi dan pusat studi sosial budaya, akan menyisakan pekerjaan yang cukup berat untuk menjamin ketersediaan lapangan kerja serta menekan angka kemiskinan yang berpotensi terjadi.
Dengan demikian, Rum menggugah, agar seluruh komponen masyarakat mesti berperan aktif dan ikut mengambil bagian dalam mengisi pembangunan serta mengawal kebijaksanaan pemerintahan bersama pemerintah daerah dan DPRD.
“Spirit kebersamaan ini harus kita jaga dengan komitmen persaudaraan yang kuat selayaknya kay Way. Komitmen ini pula yang menginspirasi bapak-bapak kita, para tokoh pemekaran dalam memperjuangkan otonomi daerah Kabupaten Buru 22 tahun yang lalu,” ingatkan Rum.
“Itulah mengapa, visi menjadikan Kabupaten Buru sebagai pilar peradaban dan laboratorium ilmu pengetahuan menjadi linear dengan konsep pembangunan daerah kita dan dengan sendirinya akan mampu menjawab semua tantangan yang kita hadapi,” tambah Rum.
Dikatakan, pilar peradaban serta laboratorium ilmu pengetahuan adalah cermin dari sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dalam mengelola serta memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dan letak geografis pulau Buru pada jalur perdagangan internasional sea line ini demi tercapainya cita-cita kesejahteraan yang dituju.
Usai mempersilahkan Asisten I menyampaikan pidato tertulis Bupati, Rum sebelum menutup sidang mengatakan, semoga apa yang disampaikan menjadi koreksi bagi semua pihak untuk terus berusaha melibatkan diri dalam mengisi momentum peringatan HUT Kabupaten Buru ke-22 dengan bergandeng tangan serta menyatukan langkah, mengarahkan setiap pemikiran dan kemampuan guna mempelopori pembangunan daerah di setiap aspek, demi kemajuan Kabupaten Buru, kini dan di masa yang akan datang. (ZI-18)