ZonaInfo.id, Ambon – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon kembali mendapatkan piagam penghargaan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Penghargaan tersebut diberikan Ditjenpas atas partisipasi Lapas Ambon dalam program 76 jam Pemasyarakatan menuju 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia dengan Judul “Inovasi Layanan Kesehatan Lansia Meredeka Dari Sakit” yang ditayangkan di kanal youtube Humas Ditjenpas.
Bertempat di aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Andi Nurka saat memimpin apel pagi, Senin (20/9/2021).
Penghargaan juga diberikan kepada 7 Unit Pelaksanan Teknis Pemasyarakatan Maluku yaitu, Rutan Ambon, Lapas Perempuan, LPKA Ambon, Bapas Ambon, Lapas Piru, Lapas Banda dan Lapas Saparua yang turut berpartisipasi dalam kegaian tersebut.
Dalam amanatnya, Kakanwil Kemenkumham Maluku, Andi Nurka memberikan apresiasi atas pencapaian yang telah dilakukan oleh UPT Pemasyarakatan Maluku.
“Penghargaan yang diterima adalah dari bagian kehumasan atas publikasi dan pemberitaan yang positif bagi pemasyarakatan Maluku. Terus lakukan perubahan dan inovasi yang positif,” tandasnya.
Ia berharap dengan piagam yang diterima dapat memberikan semangat inovasi untuk kinerja yang lebih baik.
“Kami akan selaku mendukung dan merangsang para pegawai agar terus beroinovasi dalam meningkatkan kinerja organinasi selama yang dilakukan sejalan dengan regulasi yang ada,” ujarnya.
Sementara Kalapas Kelas IIA Ambon, Saiful Sahri mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama dan dukungan penuh jajarannya.
“Pencapaian ini tidak lepas dari kerja sama dan koordinasi antara tim humas dan dukungan jajaran Lapas Ambon dalam mendukung kegiatan kehumasan yang berpartisipasi dala pemberitaan positif,” tandasnya.
Lanjutnya, penghargaan ini juga dapat memotivasi jajarannya untuk lebih semangat meraih prestasi lainnya.
Atas prestasi yang dicapai ini, Humas Lapas Ambon akan mengoptimalisasikan media sosial, dan fokus pada strategi kehumasan yaitu lebih kreatif, serta lebih cepat dan responsif guna membangun public trust. (ZI-15)