ZonaInfo.id, Namlea – Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Buru berharap agar perkembangan daerah Kabupaten Buru lebih baik lagi kedepan.
Untuk itu, Fraksi Golkar meminta agar seluruh OPD dapat meningkatkan kinerja lebih kreatif melaksanakan semua program kegiatan pembangunan yang telah direncanakan pada tahun 2022.
Hal itu dikatakan juru bicara Fraksi Golkar, Marcel Besan dalam Rapat Paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi dan laporan badan anggaran serta pengambilan keputusan DPRD Kabupaten Buru terhadap Ranperda APBD Perubahan Kabupaten Buru Tahun Anggaran 2022 di Ruang Rapat Paripurna, Senin (31/10/2022).
Dalam penyampaiannya, Fraksi Golkar mengatakan, sebagaimana diketahui bersama, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan ini mempunyai peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah kabupaten buru dalam menjalankan fungsinya dalam menunjang pelayanan fublik, implementasi berbagai macam regulasi, peningkatkan pembangunan berbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan, APBD perubahan juga merupakan instrumen teknis dari idealisme pembangunan yang ingin di wujudkan oleh pemerintah kabupaten buru yang muaranya adalah meningkatkan kesehjahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah.
Untuk itu, dalam penyusunan dan pembahasan harus berpegang teguh pada prinsif prinsif efisiensi, efektifitas, ekonomis dan tepat sasaran.
“Yang lebih penting lagi bahwa APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi prioritas dan memiliki kapasitas untuk menyelesaikan sebagian besar problem di tengah tengah masyarkat,” kata Marcel Besan.
Lebih jauh dikatakan, Pendapatan Daerah pada rancangan perubahan APBD tahun 2022 yakni sebesar RP. 927.137.771.376.00 (927 miliar 137 juta, 771 ribu, 376 rupiah). Selanjutnya anggaran belanja sebesar RP. 922.736.503.462,00 (922 miliar 736 juta 503ribu 462 rupiah ) sehingga pembiayaan netto sebesar RP. 4.401.267.914 00 (4 miliar 401 juta 267 ribu 914 rupiah) dengan demikian sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2022 adalah 0,00.
Fraksi Golkar juga memberi beberapa catatan usai pembahasan APBD Perubahan yakni, Fraksi Golkar meminta kepada semua OPD di lingkungan pemerintah daerah kabupaten buru agar lebih kreatif serta meningkatkan kinerja agar dapat melaksanakan semua program kegiatan pembangunan yang telah di rencanakan pada tahun 2022.
Kemudian, dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pemerintah kabupaten buru melalui OPD terkait dapat melakukan program ekstensifikasi untuk menambah dan mengambil objek pajak dan retribusi baru yang belum tersentuh seperti lahan lahan kosong yang belum terdata sebagai objek pajak (PBB).
Dilanjutkan, Fraksi Golkar cukup prihatin dengan keluhan keluhan masyarakat terkait fasilitas kesehatan serta obat obatan di RSUD di Kabupaten Buru, dengan demikian Fraksi Golkar mengimbau kepada Pemerintah Daerah agar segera merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan rakyat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
Fraksi Golkar mengharapkan adanya upaya mendukung meningkatkan APD melalui optimisasi kinerja BUMD untuk mengelola aset daerah dan Fraksi Golkar meminta agar Pemerintah Daerah juga DPRD dapat melakukan control dan pengawasan ketat terhadap kinerja BUMD melalui evaluasi kinerja setiap bulan.
Setelah menimbang, mengamati dan melakukan kajian dengan seksama terhadap keseluruhan Ranperda APBD Perubahan tahun anggaran tahun 2022, maka dengan mengucapkan Bismillah hiromahnirrohim Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Buru memutuskan menerima Ranperda APBD Perubahan tahun anggaran 2022 menjadi APBD Perubahan sekaligus ditetapkan menjadi peraturan daerah. (ZI-18)