Lintas Daerah

Antre di SPBU Waipirit Selalu Berjam-jam, Ternyata Ini Penyebabnya

ZonaInfo.id, Piru – Setiap mengisi BBM di SPBU Waipirit, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) harus sabar, karena antre berjam-jam.

Bukan karena stok BBM tidak cukup. Tetapi alat pengisi BBM sering mengalami gangguan. Saat gangguan, karyawan SPBU membutuhkan waktu hampir setengah jam hanya untuk mengisi BBM ke satu kendaraan.

Seperti biasanya, antrean panjang juga terjadi pada Selasa (17/5/2022). Kondisi ini sudah berlangsung kurang lebih satu bulan.

“Antrean panjang dan berjam-jam seperti ini terjadi sudah hampir lebih satu bulan,” kata karyawan SPBU Waipirit, yang enggan menyebutkan namanya.

Karyawan lainnya menjelaskan biasanya pengisian di waktu pagi hingga jam 12.00 WIT masih lancar. Tetapi setelah jam itu, alat pengisi BBM mengalami gangguan.

“Di atas jam dua belas akan terjadi kemacetan. Biasanya pengisian lancar butuh waktu sekitar lima sampai sepuluh menit. Tapi kalau macet sampai setengah jam, sehingga terjadi antrean panjang,” ungkapnya.

Menurut dia, usia SPBU Waipirit sudah tua. Butuh revitalisasi. Kalau rusak, perusahaan harus mendatangkan teknisi dari Pulau Jawa.

“Di Maluku tidak memiliki teknisi untuk memperbaiki pompa yang rusak. Saat mengalami kerusakan perusahaan harus mendatangkan teknisi dari Jawa,” ujarnya.

Lanjut dia, kondisi alat pengisi BBM yang sering mengalami gangguan sudah dilaporkan kepada Direktur PT Efata Karya, C.S Nikijuluw untuk secepatnya ditangani karena terkait dengan pelayanan jasa publik yang membutuhkan pelayanan cepat.

“Selaku karyawan kami juga merasa terganggu dan terbeban dengan pengemudi kendaraan roda dua dan pengemudi roda empat yang tiap kali pengisian bahan bakar sering mengalami kemacetan dan terjadi antrean,” tandasnya.

Ia dan rekan-rekannya berharap pihak Pertamina turun tangan mengatasi masalah ini dengan menyiapkan teknisi untuk Maluku.

“Pertamina selaku mitra usaha sudah harus memikirkannya. Kami selaku karyawan juga prihatin dengan para pelanggan terutama ASN yang butuh waktu cepat untuk melakukan perjalanan ke Piru sudah barang tentu terlambat,” tandasnya. (ZI-14)