ZonaInfo.id, Ambon – Komisi II DPRD Provinsi Maluku berharap krisis listrik yang terjadi di Kota Ambon belakangan ini bisa segera tertangani.
“Saat tadi rapat, kami juga baru tahu, kalau kapal milik Turki sudah tidak ada lagi, dan diganti dengan kapal dari PT. PAL. Dan bagi kami, PT PAL gagal untuk memenuhi dan menjawab krisis listrik di Pulau Ambon,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Turaya Samal kepada wartawan, usai rapat kerja dengan PT. PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, di ruang Komisi II, Jumat (13/5/2022).
Seharusnya, kata dia, sebelum beroperasi di Maluku, PT. PAL harus melakukan uji coba mesin, sehingga krisis listrik tidak terjadi.
PLN, lanjut Samal, seharusnya sudah mengantisipasi sejak dini, sebelum kapal milik Turki berangkat, dan diganti dengan kapal milik PT. PAL.
“Sebenarnya sangat disayangkan, karena bisa terjadi listrik di Kota Ambon, yang merupakan ibukota Provinsi Maluku. Harapan kami, persoalan seperti ini tidak lagi terjadi di kemudian hari,” harap dia.
Untuk itu Komisi II, kata Samal, mendesak PLN untuk secepatnya menyelesaikan krisis listrik yang terjadi di Kota Ambon beberapa hari belakangan ini.
Sementara itu, Senior Manager Transmisi dan Distribusi PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Dony Noor Kustiarsyah mengaku, pada tanggal 8 Mei 2022 lalu, terjadi gangguan luas di sistem Ambon.
“Upaya yang PLN lakukan saat ini adalah, menambah pasokan daya di sistem Ambon,” ungkap Noor singkat. (ZI-15)