ZonaInfo.id, Namlea – Sejak Indonesia Merdeka, masyarakat Dusun Waelesi, Desa Namsina, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru, kini baru menikmati penerangan lampu PLN di malam Natal, Jumat (24/12/2021).
Hal itu diungkapkan Kepala Dusun Waelesi, Yafet Tasidjawa kepada wartawan Sabtu (25/12/2021).”Mulai tadi malam Katong (Kita) sudah menikmati lampu litrik PLN ,” ucapnya senang.
Menurut Yafet, sejak dari dahulu sudah beberapa generasi , warga Waelesi selalu hidup kegelapan di malam hari. Bahkan tidak ada jalan raya yang menghubungkan ke Waelesi, apalagi penerangan listrik PLN.
Upaya membangun jalan mulai dirintis menuju desa dan dusun di pedalaman setelah Kabupaten Buru mekar.
Khusus penerangan listrik PLN, Yafet mengaku, jaringannya mulai dibangun tahun 2021 ini setelah Wakil Ketua DPRD Buru, Djalil Mukaddar dan rekan-rekan gigih memperjuangkannya ke Pempus dan PT (Persero) PLN.
Walau telah ada jaringan, lanjut Yafet, tidak otomatis lampu menyala di rumah warga, karena belum ada penyambungan ke rumah mereka.
Namun lagi-lagi Wakil Ketua DPRD Buru ini turun tangan dengan program listrik gratis, sehingga mereka sudah ada yang menikmatinya sejak malam Natal. “Malam Natal baru listrik akang manyala. Kami ucapkan terima kasih buat dewan pak Djalil,” ucap Yafet.
Sementara Kepala Dusun Waelesi, Yohan menjelaskan, selama ini mereka yang berdiam di daerah pedalaman, tidak pernah menikmati Indonesia Terang (listrik PLN).
Namun di malam Natal tahun 2021 ini, warga Waelesi sudah mulai menikmati Indonesia Terang, sehingga Yohan dan warga setempat sangat menyampaikan terima kasih kepada pemerintah.
Terima kasih khusus disampaikan pula kepada Wakil Ketua DPRD Buru Djalil Mukaddar yang telah meluangkan waktu berkunjung ke dusun terpencil tersebut dan mengulurkan bantuan listrik gratis kepada warganya.
Sedangkan Djalil Mukaddar mengatakan, masyarakat merespon baik masuknya penerangan listrik PLN ke perkampungan mereka yang berada di pedalaman ini.
“Respon masyarakat, mereka berterima kasih, bergembira dan bahagia tentunya, karena dengan adanya program listrik gratis ini, kini mereka sudah menikmati Natal dan tahun baru 2022 nanti di malam hari dalam suasana terang,” jelas Djalil.
Wakil Ketua DPRD Buru asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini lebih jauh menjelaskan, penerangan litrik PLN di rumah warga itu mutlak dan telah menjadi kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan, termasuk juga bagi warga yang berdiam di pedalaman.
Untuk membantu warga memenuhi kebutuhan primer ini, Djalil Mukaddar bertekad menyambung aliran ke rumah bagi yang membutuhkannya secara cuma-cuma alias gratis.
“Warga tak perlu bayar, karena saya yang membayar biaya pemasangan instalasi dan penyambungan ke rumah,” papar Djalil.
Untuk penerangan di Waelesi, kata Djalil, kali ini baru dipasang di 15 rumah warga yang mulai terang sejak malam Natal. Nanti ada lagi penyambungan ke rumah warga lainnya dan seluruh biaya ditanggung oleh dirinya.
Di Waelesi ini akuinya, dari dahulu sampai sekarang baru masuk jaringan listrik PLN. Sejak Indonesia Merdeka, 76 tahun baru hari ini masyarakat Waelesi menikmati listrik PLN.
“Ini program tahunan listrik gratis buat masyarakat dan saya secara pribadi menyisihkan sebagian pendapatan dari gaji dan tunjangan untuk membantu masyarakat,” sambung Djalil.
Dikorek keterangan lebih jauh, Djalil menjelaskan, kalau sudah ada 71 rumah yang dibantu penyambungan listrik PLN. Hal ini sudah dilakukannya sejak tahun 2019 lalu usai dilantik menjadi wakil ketua DPRD mewakili Fraksi PKB.
“Seluruhnya yang sudah dipasang sebanyak 71 rumah selama saya menjabat sebagai wakil ketua DPRD Buru periode 2019-2024. Itu tersebar di tiga kecamatan, yakni Waplau, Fenalisela dan Airbuaya,” jelasnya.
Djalil turut mengetuk hati rekan-rekannya di DPRD untuk turut membantu masyarakat yang kurang mampu.
“Ini kesempatan untuk berbuat. Sebagai wakil rakyat yang sudah dipercayakan oleh rakyat, ini kesempatan untuk kita berbuat. Karena kalau sudah tidak ada jabatan tidak ada kesempatannya. Jadi ini kesempatan untuk kita berbuat membantu masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya. (ZI-18)