ZonaInfo.id, Namrole – Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel), Gerson Eliaser Selsily membuka Kegiatan Pendidikan Kader Jenjang Menengah (PKJM) Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah AMGPM Bursel, Rabu (24/11/2021).
Kegiatan yang dikoordinir oleh Adisam Solissa sebagai Ketua Panitia dan Natalia de Wanna sebagai Sekretaris Panitia ini berlangsung hingga 25 November 2021 di Gedung Gereja Wae Fuhan Prangit, Jemaat GPM Labuang.
Dalam sambutannya, Selsily berharap AMGPM terus menebarkan kasih dan mampu menunjukan eksistensi organisasi.
“Kegiatan ini tidak hanya penting tetapi juga strategis dalam kaitan dengan fungsi menggarami dan menerangi yang selalu mengayomi gerak organisasi AMGPM di Maluku dan Maluku Utara,” ujar Selsily.
Kata Selsily, kegiatan pendidikan kader merupakan suatu ajang yang sangat penting dan strateginya dalam membentuk karakter dan pribadi pemuda-pemudi Gereja.
Sehingga, di kesempatan itu, Selsily juga berterima kasih, sebab dengan dilaksanakannya kegiatan PKJM sudah membantu Pemda Bursel dalam menciptakan pemuda-pemudi Bursel yang berkapasitas.
“Dengan kegiatan ini, maka secara tidak langsung AMGPM Daerah Bursel telah berkontribusi atas penyelenggaraan pembangunan di daerah ini,” paparnya.
Dirinya yakin dengan digelarnya kegiatan tersebut, sudah pasti akan melahirkan pemuda-pemudi gereja yang berkompeten dan berdedikasi dalam memajukan organisasi.
“Sudah pasti peserta yang hadir akan menjadi kader-kader AMGPM yang juga masyarakat Bursel yang bukan hanya berkapasitas secara wawasan tetapi juga secara spiritual dan mampu bertahan di ditengah kuat dan derasnya arus perubahan teknologi yang semakin menggeser peran manusia,” paparnya.
Selsily mengajak kader AMGPM untuk mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, serta selalu membangun kemitraan dengan Pemda dalam setiap kebijakan demi kepentingan daerah.
Disebutkan, saat ini Pemda terus bekerja keras dalam membangun daerah dan salah satunya mengembangkan pemuda pemudi melalui program-program pembukaan lapangan kerja maupun peningkatan kapasitas manusia dan lembaga.
“Dalam kesempatan ini kami ingin mengajak AMGPM baik itu pada aras Daerah, Cabang, maupun Ranting untuk turut mendukung pemerintah dalam berbagai program pembangunan,” tandasnya.
Ketua Daerah AMGPM Bursel, Dominggus Seleky dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini dikhususkan untuk materi-materi penguatan kapasitas kader guna menjawab dinamika organisasi baik pelayanan, sosial, ekonomi, politik dan budaya.
“Kita semua harus memaknai semua ini sebagai momentum berjalan dan belajar bersama sebagai cara organisasi, pengurus dan seluruh kader guna memahami persoalan-persoalan tentang dinamika sosial, ekonomi, sosial, politik dan budaya. Dimana AMGPM harus menunjukan sifat dan karakter bertumbuh dan berjalan bersama sebagai satu kesatuan Tubuh Kristus, dan harus ditransferkan dalam wujud perdamaian dan hidup berdampingan satu sama lain,” ujarnya.
Lanjut Seleky, pelaksanaan PKJM AMGPM Daerah Bursel di Ranting Muan Modan, Cabang I Talitakumi saat ini memiliki tujuan untuk membina pemuda gereja yang memiliki ketahanan iman, Iptek, Sosio Ekonomi, Sosio Budaya dan Sosio Politik.
“AMGPM harus menjadi pion yang mampu memainkan peran dalam menjadi Garam dan Terang Dunia. Semua dimaksudkan untuk mewujudkan tanggung jawabnya dalam kehidupan bergereja, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” paparnya.
Masih kata Seleky, pelaksanaan PKJM adalah merupakan kewajiban organisasi di tingkat daerah, dan diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh semua unsur di daerah dan cabang serta ranting sebagai bentuk menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Organisasi AMGPM Daerah Bursel secara Internal.
Sekretaris Bidang I Pengurus Besar AMGPM, Marthen Bokaraman dalam arahan menyebutkan AMGPM adalah tulang punggung Gereja. Karena itu seluruh produk dan kebijakan aksesibilitas harus memperkuat gereja.
“AMGPM lahir dan berakar di gereja, untuk itu AMGPM harus mampu menghadirkan Syalom Allah dimana saja. Dan terus menopang gereja dalam berbagai segi,” kata Bokaraman.
Ia menambahkan, tujuan sesungguhnya dalam seluruh implementasi kegiatan pendidikan kader adalah membentuk kapasitas kader dan AMGPM harus menjadi sampel sebagai pemuda Gereja yang berintegritas.
“Inti fokus kita adalah mempertahankan eksitensi kehadiran kita sebagai tulang punggung Gereja bersumbangsih dan mendukung segala kebijakan GPM,” terangnya.
Sementara Ketua Klasis GPM Bursel, Pdt Seles Hukunala mengatakan, Gereja mulai membentuk karakter umat dari anak SMTPI, berlanjut ke katekisasi dan berlanjut ke AMGPM. Itu berarti GPM sudah melihat strategi dan potensi warga jemaat.
“Pendidikan kader ini merupakan arah kebijakan dari pengembangan organisasi hasil keputusan Konferda ke-12 di Leksula. Dengan begitu AMGPM telah menempatkan diri sebagai suatu organisasi yang memiliki kekuatan besar,” ucapnya.
Kata Hukunala, AMGPM harus menyiapkan kader supaya mampu melayani Gereja, masyarakat, dan bangsa serta mampu menyesuaikan diri dalam menghadapi perkembangan zaman.
Sementara itu, di hari pertama PKJM, Sekretaris AMGPM Daerah Bursel, Vence Titawael menjadi moderator bagi Wakil Bupati Bursel, Gerson E Selsily yang memberi materi Strategi Pemberdayaan Pemuda dan Sekretaris Bidang IV AMGPM Daerah Bursel Rifano Latuwael menjadi moderator bagi Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bursel Program Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian PDT, Ray Hitijaubessy yang memberikan materi Analisa Sosial.
Kegiatan PKJM AMGPM Daerah Bursel ini sebelumnya didahului dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Buce Lesnussa dan turut dihadiri pula oleh Ketua AMGPM Cabang I Talitakumi Roby Tasidjawa, Sekretaris AMGPM Cabang I Talitakumi Newlton Seleky dan Ketua AMGPM Ranting Muan Modan, Mario Solissa selaku tuan rumah pelaksanaan kegiatan PKJM AMGPM Daerah Bursel. (ZI-11)