
Sejumlah Pegawai Puskesmas Kairatu Keracunan, Sesak Napas Hingga Muntah-muntah
ZonaInfo.id, Piru – Sejumlah pegawai Puskesmas Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) keracunan. Mereka mengalami sesak napas hingga muntah-muntah.
Peristiwa naas itu terjadi setelah apel tadi pagi, Jumat (17/5/2024).
Mereka dilarikan ke ruang emergency Unit Gawat Darurat Puskesmas Rawat Inap Kairatu, setelah menghirup bau zat berbahaya yang diduga disemprotkan di ruang gizi, tempat kerja Ny. Els Talahatu.
Ny. Els Talahatu kepada awak media melalui pesan whatshap menuturkan, pukul 08.13 WIT ia menuju ke ruang kerjanya, namun lupa membawa kunci ruangan.
Rekannya bernama Rara memegang kunci cadangan. Rara lalu memberikan kunci itu kepada Wiya.
Wiya kemudian membuka pintu ruangan. Ia keluar dan melapor kepada Ny. Els, kalau dalam ruangan sangat berbau.
“Lalu saya masuk dan memang bau sangat tajam sekali seperti baru habis disemprot dan hidung terasa panas,” jelas Ny. Els.
Rara, rekan Ny. Els juga masuk dan mencium bau yang tajam. Ia kemudian keluar ruangan.
Setelah Rara keluar, masuk pegawai lain bernama Jeje. Tak lama kemudian ia pun keluar.
Kemudian Ny. Els memanggil bidan Mey untuk masuk ke ruangan dan mencium bau tersebut. Setelah itu suster Sin.
“Terakhir saya memanggil dr. Fikar untuk masuk ruangan dan mencium bau tersebut,” ungkapnya.
Sekitar 15 menit kemudian Wiya merasa sesak napas dan muntah-muntah. Beberapa menit kemudian, Bidan Mei juga mengalami muntah-muntah dan pusing.
Keduanya langsung dilarikan ke emergency Unit Gawat Darurat Puskesmas Rawat Inap Kairatu.
Kapolsek Kairatu, Iptu Hendri Nikijuluw bersama anggotanya bergerak cepat ke tempat kejadian perkara (TKP).
Nikijuluw langsung melakukan koordinasi dengan Polres SBB. Selanjutnya, Polres SBB memanggil Kepala Puskesmas Kairatu, Nurma Mahu dan drg. Fikar Pattisahusiwa.
Akibat peristiwa tersebut dua pegawai Puskesmas Kairatu dirujuk ke RSUD Piru yaitu Makbia Burhan (41 thn) dan Maria Walubun (54 thn).
Ny. Els Talahatu memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang bergerak cepat untuk mengungkapkan motif di balik peristiwa ini.
“Ini pasti ada aktor intelektual yang secara sengaja mau menghilangkan nyawa saya. Harapan saya polisi dapat mengungkapkan secara terang benderang kepada publik,” ujarnya.
Ny. Els menduga ada yang ingin mencelakainya karena tidak suka terhadap dirinya yang selama ini melakukan kritik terhadap kinerja pemimpin di Puskesmas Kairatu.
“Mudah sekali untuk pihak kepolisian mengungkapkan kasus ini, karena pemegang kunci kantor Puskesmas Kairatu adalah cleaning service yang tugasnya membersihkan ruang kantor,” ungkapnya. (ZI-14)