Lintas Parlemen

Sikapi Insiden Baku Pukul, DPRD Berlapang Dada Minta Maaf Kepada Masyarakat Bupolo

ZonaInfo.id, Namlea – Pimpinan DPRD Buru dengan lapang dada menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bupolo menyusul terjadinya insiden baku pukul saat sedang berlangsung rapat paripurna pada, Selasa lalu (26/7/2022).

Sikap lapang dada tiga pimpinan DPRD itu disampaikan Wakil Ketua, Djalil Mukaddar kepada wartawan di gedung DPRD, Kamis sore (28/7/2022).

“Kami meminta maaf kepada pemerintah daerah, kepada seluruh undangan yang hadir, juga kepada seluruh masyarakat Kabupaten Buru atas insiden yang terjadi dua hari kemarin di paripurna,” pinta Djalil Mukadar.

Ketua Dewan Rum Soestuny dan dua wakil ketua menyadari sungguh, seharusnya insiden secara spontanitas itu tidak perlu terjadi.

Hanya saja Ketua dewan dan sejumlah anggota dewan tersulut emosi dengan aksi anggota Fraksi Bupolo, Erwin Tanaya yang melemparkan air mineral ke arah meja pimpinan sidang. Padahal di sana ada pula Penjabat Bupati, Djalaludin Salampessy.

Menyikapi peristiwa yang kurang elok itu, pada hari itu juga pimpinan DPRD atas nama lembaga sudah terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf kepada Pemerintah Daerah lewat penjabat bupati dan sekda.

“Insiden kemarin secara kelembagaan pimpinan sudah menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah daerah, karena hadir dalam rapat paripurna LPJ Ranperda itu saudara penjabat bupati,” ujar Djalil.

Mudah-mudahan ke depan aksi-aksi yang kurang elok itu tidak terulang kembali saat ada rapat dengan eksekutif maupun tamu undangan lainnya, sehingga hubungan yang harmonis dan kekeluargaan  tetap terjalin baik, dan  semua tetap fokus kepada kerja-kerja yang pro rakyat.

“Insiden kemarin Insya Allah tidak mengganggu hubungan harmonis legislatif dan eksekutif. Itu dinamika biasa dan mudah-mudahan bisa kita selesaikan,” ucap Djalil.

Djalil menghindari  menanggapi ramainya pemberitaan di media soal insiden baku pukul ketua dewan dan anggota DPRD.

Kata Djalil apa yang dilansir media itu hak wartawan dan media untuk memberitakan peristiwa yang terjadi dua hari lalu. “Itu biasa saja,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Bupolo, Robi Nurlatu dan Sekretaris Fraksi Bupolo, Rifai Takimpo kepada para wartawan mengaku sangat menyesalkan insiden itu.

Rifai mengaku kalau fraksinya secara terbuka sudah langsung meminta maaf saat menyampaikan pandangan akhir fraksi dalam rapat paripurna dua hari lalu.

Rifai menceritakan sikap partainya Perindo yang juga menginginkan adanya perubahan susunan kelengkapan Fraksi Bupolo dan juga usulan agar dirinya  di alat kelengkapan dewan (AKD) pada posisi Badan  Anggaran (Banggar).

Sedangkan Robi menjelaskan, kalau partainya yang menempatkan dua wakil di DPRD Buru dan ikut membentuk Fraksi bupolo, melalui Ketua DPD Partai Nasdem Buru, Muhammad Daniel Rigan (MDR) menginginkan agar posisi ketua Fraksi Bupolo ditempati oleh dirinya, sebab Erwin Tanaya dari Partai Demokrat yang hanya punya satu kursi dinilai sudah cukup menjadi ketua fraksi  sudah 2 tahun 6 bulan.

Hanya kata Rifai dan Robi, kalau rekan mereka Erwin tidak ikhlas untuk diganti sebagai ketua fraksi.

Bahkan secara sepihak, Erwin mengirim nama-nama untuk menempati posisi di AKD tanpa dimusyawarahkan di tingkat fraksi.

Sudah diupayakan agar Erwin hadir di ruang fraksi untuk bermusyawarah membahas usulan Partai Nasdem dan Perindo, tapi konon Erwin tetap berada di luar daerah untuk urusan lain.

Karena Itu, Rifai Takimpo selaku wakil ketua fraksi dan Robi selaku sekretaris fraksi serta John Lehalima selaku anggota fraksi telah melakukan rapat fraksi tanpa kehadiran Erwin.

Ketiganya bermufakat secara bulat menindaklanjuti surat Partai Nasdem dan Perindo untuk melakukan perombakan dan rolling posisi di Fraksi Bupolo.

Ketiganya juga bermufakat menunjuk nama anggota fraksi untuk menempati posisi pada sejumlah AKD.

Kemudian perombakan kepengurusan fraksi dan nama yang akan menempati AKD telah diteruskan kepada pimpinan DPRD dua hari sebelum dilakukan rapat paripurna penyampaian Ranperda LPJ tentang APBD TA 2022 tanggal 22 Juli lalu.

Nama di AKD dan perombakan Fraksi Bupolo ini yang diumumkan Ketua DPRD, Rum Soplestuny pada rapat paripurna tanggal 22 Juli lalu.

Rifai dan Robi kembali meminta agar Erwin legowo mau menerima perombakan, baik di fraksi maupun di AKD.

Keduanya berharap agar rekannya Erwin tidak sampai keluar dari Fraksi Bupolo dan hijrah ke fraksi yang lain.

Keduanya berdalih, setelah terjadi perombakan di tubuh fraksi, baru mengetahui ada surat kesepakatan tiga pimpinan partai yang menghendaki Erwin menjadi ketua fraksi yang berlaku satu periode atau selama lima tahun.

Konon surat yang mengikat tiga partai itu tidak pernah mereka lihat dan mereka ketahui.  Dan fisik suratnya baru diketahui saat Erwin membagi copyannya pada rapat paripurna dua hari lalu. (ZI-18)