Lintas Daerah

Sepak Bola, HUT ke-18 dan SBB Bangkit Punya Keterikatan

ZonaInfo.id, Piru – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Seram Bagian Barat menggelar turnamen sepak bola Bupati SBB Cup usia 16 tahun.

Turnamen yang dimulai pada Jumat (7/1/2022) di Lapangan Brimob Kompi B Desa Morokau, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat itu, melibatkan 40 klub.

Pertandingan dibagi dalam dua zona yaitu zona I di Lapangan Kompi B Brimob Desa Morokau, dan zona II di Lapangan Tugu Tani Desa Waimital, Kecamatan Kairatu.

Pertandingan menggunakan sistem gugur. Delapan besar akan dilaksanakan di Lapangan Kompi Brimob dan final berlangsung pada (22/1/2022).

Ketua Askab PSSI SBB, Bahcri Hehanussa dalam sambutannya pada laga pembuka antara Klub Persekat FC dari Desa Tonu Jaya dan Putulesy FC dari Desa Morokau, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bupati SBB dan segenap jajarannya yang telah memberikan dukungan kepada Askab PSSI SBB untuk menyelenggarakan turnaman sepak bola di hari lahir Kabupten SBB.

Dikatakan, sepak bola, Harlah Kabupaten SBB ke-18, dan tema SBB Bangkit memiliki hubungan afinitas dengan kemenangan rakyat SBB melalui formulasi pembangunan yang berkeadilan, berdaya saing dan mewujudkan kesejahteraan sebagai bukti capaian kemenangan kita semua.

Sepak bola mengajarkan kita tentang sportivitas dan fair play dengan memberikan kemerdekaan bagi setiap pemain untuk bermanuver, adu strategi dan kelincahan bermain bola untuk meraih kemenangan, tetapi tetap dalam koridor aturan permainan,” ujarnya.

Lanjutnya, Harlah SBB menegaskan ingatan kolektif tentang tujuan berdirinya kabupaten ini, dan SBB Bangkit sebagai jawaban terhadap harlah dengan terus memperbaiki cara-cara menata kembali perjalanan pembangunan dengan tegas pada aturan main.

“Semoga semua niatan baik kita adalah bukti nyata bakti kita pada para orang tua, tokoh pemekaran kita yang telah memperjuangkan lahirnya Kabupaten Seram Bagian Barat,” ujar Hehanussa.

Hehanusa mengungkapkan, SBB adalah salah satu gudangnya atlet sepak bola di Maluku dan telah melahirkan banyak legenda sepak bola seperti, Simson Rumahpassal, Ma’ruf Pattimura, Rizaldi Hehanussa, Al-hamra hehanussa, dll.

Ia berharap, melalui turnamen sepak bola Bupati SBB Cup usia 16 tahun ini, akan lahir generasi penerus yang akan mengembangkan sepak bola sehingga momentum ini bisa menjadi ajang kebangkitan sepak bola di Kabupaten SBB.

Hehanussa juga menyebutkan, capaian yang diraih PSSI masa bakti 2017-2022. Pada tahun 2018, 4 orang pelatih diikutkan dalam kursus pelatih berlisensi di Ambon. Kemudian 2019 melakukan seleksi U-19 tim Saka Mese Nusa FC untuk mengikuti open turnamen Kapolda Cup.  Selanjutnya, tahun 2020, wasit mengikuti kursus pelatih berlisensi D dan C di Kota Ambon.

Selain itu ada beberapa klub yang masuk Asprov PSSI Maluku yaitu Leparisa Amalatu (Negeri Latu), Nala Putra (Desa Waihatu), dan Piru Putra (Negeri Hatu Telu Piru).

“Satu orang juga masuk dalam asisten pelatih PPLP Maluku atas nama Marcel Tuapetel. Selain itu, Irwan Kaliky dan Yondry Pirsouw telah memiliki lisensi D pelatih nasional yang punya kapasitas membawa kompetisi Liga I Nasional, dan teristimewa 1 perempuan yaitu Sandra Tuhuteru telah memiliki lisensi C nasional untuk memimpin AFC Liga I Nasional,” papar Hehanussa.

Karena itu, kata Hehanussa, semangat harus ditumbuhkembangkan dengan melakukan pembinaan atlet-atlet sepak bola usia dini, sehingga memiliki dampak keberlanjutan bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia sepak bola khususnya di Kabupaten SBB.

“Saya ingin meminta dukungan agar turnamen ini dapat dijadikan sebagai agenda tahunan Kabupaten SBB,” harapnya. (ZI-14)