ZonaInfo.id, Ambon – Nyawa Juru Parkir (Jukir) di depan Bank BCA Pantai Mardika Ambon, Apsar Pattimura (19) melayang. Ia tewas di tangan Sopir Angkot, Ramlan Karapesina (38).
Kasubag Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Izack Letemia, Minggu (2/1/2022) menjelaskan, peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu, 2 Januari sekitar 19.00 WIT di depan Rumah Makan Ayah Terminal A1 Mardila Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Dari keterangan pelaku, awalnya sekitar pukul 19.00 WIT dia sementara menaikan penumpang di terminal angkot jurusan Talake. Tanpa disadari, dia bersenggolan dengan salah satu rekan korban.
Rekan korban yang tersulut emosi, langsung memukulnya dan mengenai pada pipi sebelah kiri.
Pelaku yang kaget, langsung bertanya kenapa sampai dirinya dipukuli, dan dijawab oleh orang yang memukulinya itu, kalau pelaku sudah mengambil rezekinya.
Pelaku lalu menyuruh orang yang memukulnya itu untuk pergi, karena tidak mau memperpanjang masalah.
Beberapa menit kemudian, pelaku berjalan menuju ke Rumah Makan Ayah untuk membeli makanan. Tiba-tiba 2 orang rekan korban menghampiri pelaku dan langsung memukulnya, hingga dia terjatuh.
Setelah itu, kedua rekan korban langsung kabur. Pada saat itu korban Apsar Pattimura juga hendak memukul pelaku, dan pada saat yang bersamaan pelaku langsung mencabut badik dari sisi celananya dan langsung menikam korban sebanyak satu kali mengenai pada paha sebelah kanan.
Korban langsung terjatuh. Pelaku kemudian menyerahkan pisau kepada Anggota TNI-AD yang sementara bertugas di Pos Pam Mardika.
Sementara dari keterangan saksi Zakaria Kakiay (22), rekan korban yang adalah warga Gang Banjo, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, mengungkapkan, awalnya dia bersama korban hendak pulang ke rumah untuk mandi, setelah seharian bekerja menjadi Jukir di depan Bank BCA Mardika.
Namun saat hendak berjalan pulang korban bertemu dengan Jais Samallo yang sementara beradu mulut dengan pelaku Ramlan Karapesina di depan Rumah Makan Ayah Terminal A1 Mardika.
Zakaria kemudian bertanya kepada Samallo ada masalah apa, dan Samallo mengatakan kalau HPnya dicuri dan mau ditikam oleh Ramlan Karapesina.
Mendengar hal itu, Samallo dan Zakaria langsung memukul Ramlan. Ramlan tak tinggal diam. Dia langsung mencabut badik dari sisi celananya dan menodong keduanya.
Tak berani melawan, Samallo dan Zakaria langsung berlari ke Pos Pam Mardika untuk menyelamatkan diri. Saat bersamaan keduanya melihat ke arah TKP, Apsar Pattimura sudah tergeletak di atas aspal bersimbah darah.
Keduanya berlari ke TKP dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Al-Fatah dengan menggunakan mobil angkutan umum.
Namun nyawa warga Batu Merah Dalam RT 001/RW 002 Kelurahan Amantelu, Kecamatan Sirimau Kota Ambon itu tak bisa diselamatkan. Beberapa menit kemudian korban meninggal dunia.
Ipda Izack Letemia menambahkan, pukul 19.15 WIT personil Sektor Sirimau turun TKP dan mengamankan pelaku dan menggiringnya ke Mapolsek Sirimau beserta barang bukti sebilah pisau, dan mengarahkan keluarga korban untuk membuat LP di Mapolsek Sirimau.
Saat ini pelaku yang adalah warga THR II Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau telah diamankan di Mapolresta Ambon guna menjalani proses hukum. (ZI-15)