Lintas Daerah

Dituduh Peras Kepala Sekolah, Papalia: Itu Fitnah Keji

ZonaInfo.id, Piru – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Khusus Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Abidin Papalia merasa difitnah atas tuduhan pihak tertentu, kalau dirinya memeras Kepala SMK Negeri 2 Taniwel, Roby Sawele.

Papalia menegaskan, tuduhan tersebut hoax, dengan tujuan untuk membunuh karakternya.

“Yang jelas itu tidaklah benar. Itu pemberitaan fitnah dan hoax, yang tendesius dan tujuannya adalah membunuh karakter saya selaku penanggung jawab satuan Pendidikan Menengah dan Khusus di Kabupaten SBB,” tandas Papalia, Sabtu (13/11/2021).

Papalia mengungkapkan, Kepala SMK Negeri 2 Taniwel sudah datang menemui dirinya, dan menegaskan, kalau ia tidak pernah menyebarkan informasi seperti itu.

“Kepala SMK Negeri 2 Taniwel saat berkunjung di ruang kerja saya, dan ia bersumpah atas nama Tuhan Allah, dan Sawele juga meminta maaf dan mengaku bahwa dia tidak berbicara hal tersebut untuk siapapun apalagi buat awak media,” ujarnya.

Malah, kata Papalia, ada yang menyebutkan bahwa dirinya memeras kepala-kepala sekolah untuk membiayai studi S2. Kalau uang tidak diberikan, maka kepala sekolah akan dicopot.

“Secara substansial saja sudah sangat salah, saya tidak memiliki kewenangan untuk menggantikan kepala sekolah. Mengganti kepala sekolah adalah kewenangan Gubernur, bukan saya,” tandasnya.

Papalia juga membantah dirinya menggelapkan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) tahun 2018-2019. Sebab, ia baru dilantik pada Januari tahun 2020.

“Data yang muncul di BNI berdasarkan Dapodik SMA Katapang pada waktu itu cuma 1 orang pada tahun 2018 dan tahun 2019 hanya tiga siswa. Bulan Januari tahun 2020 saya diLantik oleh Gubernur Maluku selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Khusus Kabupaten SBB, jadi sudah barang tentu saya tidak melakukan proses pencairan,” jelasnya.

Papalia juga mengkonfirmasikan dana BSM ini ke pihak operator SMA 8 SBB, La Ode Lasarudin, dan dijelaskan bahwa berdasarkan data Dapodik sekolah dana BSM siswa itu baru dicairkan pada Desember tahun 2020 dengan jumlah siswa sebanyak 15 orang.

Kepala SMA 8 SBB, La Musa, kata Papalia, membenarkan juga apa yang dikatakan oleh operator sekolah soal pencarian dana BSM itu.

“Dana BSM tidak pernah dicairkan oleh kepala sekolah yang lama atas  nama Bapak Abidin Papalia, dan saya beserta operator sekolah adalah saksi hidup,” kata Papalia mengutip pernyataan La Musa. (ZI-14)