Ragam

Warga Tiga RT di Passo Wayori Dapat Bantuan Bronjong

ZonaInfo.id, Ambon – Warga RT 12, RT 14 dan RT 58 Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon yang bermukim di bantaran sunyai Wayori mendapatkan bantuan bronjong dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku.

BWS memberikan bantuan sebanyak 100 bronjong melalui Tim Penanggulangan Bencana Jemaat (TPBJ) GPM Passo Anugerah.

Puluhan kepala keluarga terdampak banjir akibat sungai talud Wayori patah saat hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu lalu. Air sungai meluap dan rumah-rumah warga terendam.

“Tercatat ada 64 kepala keluarga yang terdampak bencana banjir pada 8 Juli 2022 lalu. Keluarga yang terdampak banjir bukan saja anggota jemaat GPM tetapi ada juga dari gereja lain, serta umat Katolik,” jelas Ketua TPBJ GPM Passo Anugerah, Frits Tatipikalawan, di sela-sela penyerahan bantuan bronjong di Passo, Rabu (20/7/2022).

Tatipikalawan mengatakan pasca talud patah pihaknya melakukan koordinasi dengan BWS Maluku dan mendapatkan bronjong sebanyak 100 buah.

“Bronjong akan dipergunakan untuk perbaikan talud yang patah sepanjang aliran sungai. Khususnya pada RT 12, RT 14 dan RT 58 Passo,” terangnya.

Tatipikalawan menjelaskan lagi berdasarkan hasil pemetaan bersama BWS Maluku ada empat titik lokasi talud yang patah dengan panjang keseluruhan mencapai 150 meter.

Selain bantuan yang langsung diberikan kepada Jemaat GPM Passo Anugerah BWS juga memberikan bantuan bronjong lewat Pemerintah Negeri Passo.

“Di RT 12 akan diberikan bantuan 25 bronjong lewat Pemerintah Negeri Passo. Jadi nantinya ada total 125 buah bronjong bantuan dari BWS untuk perbaikan talud,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya tengah berusaha untuk menyediakan material untuk mengisi bronjong yang nantinya dikerjakan secara swadaya oleh anggota jemaat dan masyarakat.

Selain itu, BWS juga akan melakukan pengerukan bendungan mini yang ada di Sungai Wayori.

“Dari percakapan dengan BWS mereka memang akan melakukan pengerukan lagi di atas check dam, karena sendimentasi sudah cukup banyak sehingga tidak mampu menahan laju air sungai,” ungkapnya.

Ia menambahkan rencana pengerukan nantinya akan difasilitasi oleh Pemerintah Negeri Passo dan masih menunggu kawasan yang bisa dilalui alat berat. (ZI-17)