ZonaInfo.id, Ambon – Pemkot Ambon dan Balai Pengawasan Obat Makanan (BPOM) Ambon menggelar advokasi Terpadu Program Prioritas Nasional, di Ruang Rapat Vlisingen lt2. Balai Kota, Selasa (15/4/2025).
Ketiga program tersebut yaitu Sadar Pangan Aman Sekolah (SAPA SEKOLAH), Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK).
Hadir Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena, Kepala BPOM di Ambon Tamran Ismail, Sekkot Roby Sapulette, jajaran OPD lingkup Kota Ambon, para Camat, Kepala Desa, Raja se-Kota Ambon, Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, dan Kepala Pasar.
Dalam sambutannya Wattimena mengatakan Pemerintah Kota menyambut baik kegiatan ini untuk mewujudkan keamanan pangan di masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat di lingkungan desa, sekolah dan pasar.
Ia mengungkapkan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan desa, sekolah dan pasar di Kota Ambon menjadi lebih baik sesuai dengan program Pemerintah Kota Ambon dalam 17 program prioritas yaitu pada poin penanggulangan kemiskinan melalui kegiatan pemberdayaan di badan bansos.
“Untuk menjadikan sebuah kota yang maju, bisa dimulai dari bagian-bagian kecil yang ada di kota ini yaitu tingkatkan kesejahteraan desa yang ada di Kota Ambon. Lewat kegiatan yang berkesinambungan yang dilakukan oleh BPOM ini, maka cakupan yang didapat akan semakin luas,” ujarnya.
Lanjutnya, jika seluruh desa, negeri, sekolah, dan pasar yang ada di Kota Ambon memiliki keamanan pangan yang baik maka akan menjadi penghasil sumber makanan bergizi.
“Ini tentu juga sejalan dengan apa yang sementara digiatkan oleh pemerintah pusat lewat program makan bergizi gratis yang menjamin gizi bagi anak-anak, sekaligus juga menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi oleh anak-anak yang ada di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Wattimena berharap seluruh peserta dapat menjalankan program ini sesuai dengan parameter penilaian yang benar dan rencana untuk mendorong Kota Ambon menjadi kota pangan aman dapat terlaksana.
Ia mengimbau untuk memastikan pangan aman menjadi tugas kita bersama supaya masyarakat mengkonsumsi makanan itu layak, higienis, dan aman.
“Kita akan melakukan kerja bersama untuk mengawasi rumah-rumah makan, restoran, dan usaha-usaha rumah tangga soal makanan, untuk menghindari kejadian luar biasa keracunan dan lain-lain,” ujarnya.
Wattimena berharap dalam setiap perayaan hari besar keagamaan dibentuk tim terpadu untuk mengawasi jajanan yang dijual oleh masyarakat.
“Saya berharap juga dibantu etalase-etalase supaya jualan-jualan masyarakat itu tidak dijual secara terbuka lalu dihinggapi lalat dan lain-lain, sehingga menimbulkan penyakit,” tandasnya. (ZI-21)