ZonaInfo.id, Ambon – Sejumlah dosen Jurusan Kimia, Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unpatti Ambon melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMP Negeri 13 Maluku Tengah, Rabu (6/11/2024).
Kegiatan ini mengusung tema, “Pengenalan Alat-alat Laboratorium Kimia Sejak Dini Bagi Siswa SMP Negeri 13 Maluku Tengah”.
Tim PkM diketuai Dr. Hellna Tehubijuluw, S.Si, M.Si, dengan anggota Fensia A. Souhoka, S.Si, M.Sc, dan Irwan Rutu, S.Si, M.Si. Dua mahasiswa, Grey Sair dan Cikita Chrivty Layan juga terlibat.
Kurang lebih seratus (100) siswa-siswi IPA Kelas 1 hingga Kelas 3 di sekolah yang berada di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Malteng itu hadir.
Selama dua jam mereka antusias mengikuti paparan materi oleh Tim PkM. Bahkan saling berebutan untuk menjawab pertanyaan dari Tim maupun menyampaikan pertanyaan.
Tak hanya siswa-siswi, para guru IPA juga antusias dan menyambut baik kegiatan ini, karena sangat bermanfaat untuk pengetahuan siswa di Kelas IPA.
Mereka mengaku baru pertama kali SMP Negeri 13 Malteng dikunjungi oleh dosen-dosen dari Universitas Pattimura (Unpatti).
Kepala SMP Negeri 13 Malteng, Aisah Tehupelusury, S.Pd.Ing berharap ke depan ada kerja sama Jurusan Kimia FST Unpatti dengan sekolah yang dipimpinnya dalam hal pendampingan.
“Bukan saja Kimia, tetapi Ilmu Matematika, Fisika, dan Biologi. Selanjutnya pada semester berikut ada kegiatan lagi yang berhubungan dengan rekayasa teknologi dengan mengolah limbah plastik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim PkM di SMP Negeri 13 Malteng, Dr. Hellna Tehubijuluw, S.Si, M.Si, menjelaskan, pengenalan alat-alat laboratorium Kimia sejak dini bagi Siswa SMP Negeri 13 Malteng, merupakan bagian dari program PkM yang dilaksanakan oleh Jurusan Kimia, Prodi Kimia FST Unpatti.
Tehubijuluw yang juga Ketua Program Studi (Kaprodi) Kimia ini menjelaskan, salah satu tantangan signifikan yang dihadapi oleh siswa SMA ketika melanjutkan studi ke perguruan tinggi, terutama dalam bidang sains, adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat laboratorium kimia. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengalaman praktik laboratorium yang mereka dapatkan selama di bangku SMP dan SMA.
Keterbatasan ini dapat menghambat proses pembelajaran di tingkat perguruan tinggi, karena siswa perlu menguasai berbagai teknik dan prosedur laboratorium yang kompleks. Permasalahan ini semakin rumit oleh kurangnya fasilitas laboratorium yang memadai serta keterbatasan guru dalam memberikan pembelajaran praktikum yang optimal di sekolah-sekolah.
Akibatnya, banyak siswa yang merasa canggung dan kurang percaya diri saat harus menghadapi praktikum kimia di perguruan tinggi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi prestasi akademik mereka.
“Kami berinisiatif melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di salah satu SMP terpilih. Kali ini di SMP Negeri 13 Maluku Tengah, di Desa Tulehu. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengenalan dasar tentang alat-alat laboratorium kimia dan cara penggunaannya,” jelas Tehubijuluw.
“Tujuan utamanya adalah untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar yang dapat mereka manfaatkan di jenjang pendidikan selanjutnya,” sambungnya.
Lanjutnya, kegiatan ini mencakup pengenalan dan demonstrasi alat-alat Laboratorium Kimia.
“Siswa diajak untuk mengenal berbagai alat laboratorium seperti tabung reaksi, gelas ukur, buret, pipet, dan alat-alat lainnya. Setiap alat akan dijelaskan fungsi dan cara penggunaannya secara langsung,” ujar Tehubijuluw.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang dunia laboratorium dan menjadi lebih siap saat menghadapi praktikum di tingkat yang lebih tinggi.
“Kegiatan ini juga berupaya untuk meningkatkan minat dan ketertarikan siswa terhadap ilmu Kimia serta mendukung keberhasilan mereka di jenjang pendidikan berikutnya,” tandasnya. (ZI-21)