Ragam

Talud Rumah Anggota DPRD Kota Ambon Ambruk Bikin Warga Khawatir

ZonaInfo.id, Ambon – Kondisi talud rumah anggota DPRD Kota Ambon, Ny. F. Latupapua/Noya yang ambruk membuat warga sekitar menjadi khawatir.

Talud rumah wakil rakyat dari Fraksi Golkar yang berada di kawasan RT 02/RW 05 Kayu Tiga, Desa Soya, Kecamatan Sirimau itu, ambruk pada Senin, 11 Juli 2022 malam lalu akibat hujan deras yang mengguyur Kota Ambon.

Ambruknya talud tersebut membuat akses jalan warga menjadi terhambat. Hanya sepeda motor yang bisa lewat. Mobil tidak bisa.

Tak hanya itu, warga sangat khawatir jika melewati jalan yang berada di bawah talud tersebut.

“Katong takut taludnya roboh saat lewat. Karena ada bagian talud yang masih tagantong.  Apalagi kalau saat hujan, katong sangat takut,” ujar warga setempat, Wendy Ridvan, Minggu (17/7/2022).

Wendy mengungkapkan bagian sudut talud juga sudah retak. Dia khawatir akan ambruk jika hujan terus turun.

“Setiap lewat pasti waswas. Katong berharap secepatnya ditangani karena ini juga menyangkut keselamatan warga,” tandasnya.

Warga lainnya, Elis. T juga mengatakan hal yang sama. Dia juga berharap talud yang sudah patah tersebut secepatnya dibersihkan.

“Ini kan sudah hampir seminggu. Mudahan-mudahan secepatnya bisa tertangani,” ujarnya.

Sebagai anggota DPRD, kata Elis tidak sulit melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membersihkan talud tersebut, sehingga tidak menjadi ancaman bagi warga.

“Kepentingan dan keselamatan warga harus menjadi perhatian serius,” tandasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Ambon, Ny. F. Latupapua/Noya yang dikonfirmasi mengaku pihak BPBD sudah melakukan tanggap darurat.

“Sudah lakukan penanganan darurat dari balai bencana berupa terpal,” jelasnya melalui pesan WhatsApp.

Latupapua juga menjelaskan belum bisa melakukan pembongkaran karena curah hujan masih tinggi. Khawatir tanah akan longsor.

“Untuk secepatnya kerjakan pembongkaran belum bisa karena curah hujan tinggi, khawatir tanah roboh dan alat berat yang bongkar dalam proses sewa,” ujarnya.

Latupapua berharap masyarakat bisa memahami kondisi ini. Untuk sementara mobil belum bisa lewat.

“Diharapkan masyarakat bisa pahami. Untuk sementara motor bisa akses, mobil belum bisa. Mohon pengertian,” harapnya. (ZI-10)