ZonaInfo.id, Namlea – DPRD Kabupaten Buru menggelar sidang paripurna pengumuman pengusulan pemberhentian Bupati Ramly I Umasugi dan Wakil Bupati Amus Besan masa jabatan 2017-2022.
Paripurna digelar di ruang Bupolo, Selasa sore (18/4/2022). Paripurna tanpa kehadiran Ramly-Amos itu, semula diagendakan berlangsung pukul 15.00 WIT. Namun molor hingga usai ibadah sholat Ashar.
Paripurna juga sempat ramai dengan interupsi akibat ketidak hadiran Ramly-Amos ini dan juga menyoal LPJ Bupati Tahun 2021 yang telat dibahas di DPRD.
Bahkan interupsi juga meluas sampai masalah pemberian THR kepada ASN agar tetap dibayar tepat waktu sebelum cuti bersama tanggal 29 April nanti.
Paripurna ini dihadiri lengkap tiga pimpinan dewan dan para wakil rakyat. Dari unsur Forkopimda juga hadir dalam paripurna tersebut.
Ketua DPRD Buru, Muh Rum Soplestuny mengatakan, spirit kemitraan yang terbina antara bupati selaku kepala daerah dengan DPRD periode keanggotaan 2019-2024, berperan strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah itu.
Ini dibuktikan dengan sinergi kedua lembaga dalam menghasilkan setiap kebijakan yang mampu menjawab berbagai kebutuhan daerah, penyelesaian jalan hotmix dalam kota, persetujuan perpanjangan Runway bandara, penanganan pandemi Covid-19.
“Maupun pelaksanaan proyek strategis nasional Bendungan Waeapo untuk menopang pembangunan Pertanian dan Buru sebagai lumbung pangan, adalah merupakan sebagian kecil dari sederet hasil kinerja Bupati kita,” kata Muh Rum Soplestuny saat memimpin sidang paripurna.
Setelah seluruh wakil rakyat menyatakan dapat menerima usulan pemberhentian Ramly-Amos yang akan berakhir masa jabatan tanggal 22 Mei 2022 nanti, Rum Soplestuny sebelum menutup sidang mengatakan lebih lanjut, bahwa tak kalah penting pula, di tengah kebijakan Refocussing anggaran yang sangat membebani daerah, bupati kita mampu menunjukkan prestasinya dalam mengelola keuangan daerah dengan tetap meraih penilaian opini WTP yang sudah keenam kalinya berturut-turut diperoleh, hingga tahun 2021 yang lalu.
Demikian pula dalam geliat pembangunan daerah, selaku kepala daerah, bupati memberikan arah haluan pembangunan pada visi menjadikan Buru sebagai pilar peradaban dan laboratorium ilmu pengetahuan yang merupakan jawaban terhadap arus perkembangan global.
Visi tersebut tentunya digagas dengan mempertimbangkan posisi dan letak geografis Pulau Buru pada alur laut kepulauan Indonesia yang dilalui jalur perdagangan Internasional II, sehingga pelaksanaan proyek strategis pembangunan Ambon New Port yang digulirkan Kementerian Koordinator Kemaritiman Dan investasi, semakin selaras untuk dilaksanakan di Teluk Bara sebagai salah satu pintu masuk dari dan ke Pulau Buru.
Lebih lanjut dikatakan, keberhasilan kepala daerah juga adalah keberhasilan DPRD. Tetapi, tentunya tidak bisa dipungkiri bahwa setiap roda pemerintahan dan kebijakan yang dibuat tak pernah luput dari kritik.
Seperti juga bahtera di tengah badai yang mendera. Hanya seorang nahkoda ulung yang akan mampu menjaga haluan kapal tetap pada tujuan hingga merapat di dermaga meski dihantam gelombang besar. Tak pula lelah dengan aral yang nelintang, tetap mampu bertahan dan keluar sebagai Cikal bakal seorang pemimpin yang besar.
Maka tidaklah berlebihan apabila sebagai lembaga Perwakilan rakyat, DPRD memberikan apresiasi yang sangat mendalam dan secara khusus mengucapkan terima kasih disertai penghargaan setinggi tingginya Kepada Ramly i umasugi dan Amus Besan sebagai anak-anak negeri yang memiliki dedikasi kuat untuk selalu bekerja dan mengarahkan setiap pemikirannya bagi kemajuan Kabupaten Buru dan kemaslahatan masyarakat.
Sepenggal cerita dari 5 tahun periode kedua Kepemimpinan Ramly bersama Amus, tentunya menyisakan kenangan indah dan menjadi motivasi bagi kita. Semua yang telah tercapai selama masa pemerintahan mereka berdua akan tercatat dalam sejarah perjalanan panjang Kabupaten Buru.
“Apa apa yang telah ditoreh pemimpin kita mengawali pemerintahannya di tahun 2017 hingga kini, patut kita syukuri dan teladani. Kemudian apa apa yang masih belum sempat diraih, jadi pekerjaan rumah untuk kita selesaikan esok hari,” tandas Rum Soplestuny.
“Bulan ini bulan puasa, manyimpang dulang waktu berbuka, budi baik jadi palita, membawa berkah sepanjang masa,” sambung Rum dengan sebuah pantun.
Tegasnya lagi, DPRD selaku mitra pemerintah daerah akan terus mengawal setiap komitmen dan kesepakatan yang telah dibangun bersama dengan harapan agar kebersamaan tidak hanya sampai di sini, tidak dibatasi kepemimpinan ataupun masa jabatan, akan tetapi terus terjaga dan terbina dalam cerita serta pengabdian untuk membangun Buru tercinta sejak hari ini, hingga tiba saatnya nanti.
Ketika cita cita mulia membangun tanah leluhur dari tingkat yang lebih tinggi, mengarahkan segenap kemampuan dari buru untuk membangun Maluku, sehingga
“Senyum Bupolo tidak hanya terlihat di Buru, akan tetapi tersebar luas dan menjadi senyuman seluruh masyarakat Maluku,” ujarnya.
“Teruslah berkarya, teruslah menjadi pengabdi yang setia. Nanti bila saatnya tiba, engkau menjadi kejora yang selalu memberi cahaya,” tutup Rum Soplestuny. (ZI-18)