Hukum & Kriminal

Dugaan Penggelapan BLT-DD, Kades Nanali Diadukan ke Polisi

ZonaInfo.id, Namlea – Kepala Desa Nanali, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, La Ode Abdul Nasir dipanggil menghadap ke Polres Pulau Buru, menyusul pengaduan dari La Cinta Hati, perihal dugaan penggelapan Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD) Triwulan IV Tahun 2021 sebesar Rp.170 juta.

Informasi yang dihimpun awak media menyebutkan, kalau Senin pagi (21/2/2022), warga Desa Nanali,  La  Cinta Hati telah mendatangi SPKT Polres Pulau Buru dan mengadukan Kades La Ode Abdul Nasir. Ia hanya datang sendiri dan belum sempat membawa saksi-saksi dari Desa Nanali

Di hadapan polisi, ia mengaku hak masyarakat yang seharusnya diterima pada bulan Desember tahun lalu, hingga ia datang ke Polres belum diberikan. Sebaliknya La Ode Abdul Nasir pekan lalu mengumumkan lewat pengeras suara mesjid kalau uang tersebut telah hilang.

“Saya mengadu agar pak polisi mau mengusut hak masyarakat yang diduga digelapkan ini, apa betul hilang dicuri orang, atau hanya karangan oknum kades ,” ujar La Cinta Hati.

Menyusul aduan itu, Polres Pulau Buru melalui KaUnit III SPKT, Andi Herpan Abas telah melayangkan surat panggilan tertanggal 21 Februari 2022 kepada Kades Nanali. Ia diminta menghadap guna didengar keterangan pada Kamis (24/2/2022).

Selain memanggil Kades La Ode Abdul Nasir, polisi juga turut mengundang Sekdes Nanali, Basrudin alias La Aci dan Bendahara Desa, Sudiarno alias La Sudi.

Seperti diberitakan, Kepala Desa Nanali, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru, La Ode Abdul Nasir, diduga menggelapkan uang Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Triwulan IV Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp.170 juta lebih.

Namun Kepala Desa (Kades) Nanali, La Ode Abdul Nasir yang dihubungi, Jumat pagi (18/2/2022),  membantah menggelapkan uang BLT-DD Triwulan IV Tahun 2021 tersebut. Ia mengaku, uangnya bukan digelapkan, melainkan hilang dicuri orang.

Nasir menyatakan apapun resikonya ia tetap bersedia mengganti uang BLT-DD milik masyarakat yang hilang itu. “Mau tidak mau katong (kita) harus cari jalan bagaimana karena ini orang punya hak,” jelasnya.

Selanjutnya informasi yang berhasil dihimpun media ini lebih jauh menyebutkan, kalau dana BLT-DD Triwulan IV itu telah dicairkan La Ode Abdul Nasir dan bendahara desa sejak Desember tahun 2021 lalu.

Sayangnya, BLT-DD yang harus diberikan kepada kurang lebih 183 kepala keluarga untuk jatah tiga bulan terakhir Tahun 2021 itu tidak pernah kades dan bendahara ini bagikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

Kedua perangkat desa ini tiba-tiba saja pergi tinggalkan Desa Nanali tanpa kabar berita. Bahkan oknum kades baru kembali di pertengahan Bulan Februari 2022.

Mengetahui Nasir telah kembali, ada warga yang menanyakan soal dana BLT-DD tersebut dan dengan enteng oknum kades Nanali ini mengatakan uangnya telah hilang. (ZI-18)