ZonaInfo.id, Namlea – Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi terang-terangan menyatakan sikap politiknya untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Maluku tahun 2024 dan siap melawan incumbent Gubernur Murad Ismail.
Kesiapan dirinya bertarung di Pilkada nanti disampaikan Umasugi pada puncak peringatan HUT ke-22 Kabupaten Buru yang digelar di halaman kantor bupati, Kamis (14/10/2021). Puncak peringatan itu tanpa dihadiri Wakil Bupati, Amustofa Besan.
Berbicara lebih kurang 30 menit di hadapan seribuan tamu undangan yang hadir, Ramly Ibrahim Umasugi terlebih dahulu memaparkan sejarah lahirnya Kabupaten Buru dan berbagai program pembangunan yang telah dicapai selama 22 tahun berdirinya Kabupaten Buru.
Saat pidatonya, tiba-tiba saja Ramy memohon maaf kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan menyampaikan keinginannya setelah nanti tidak lagi menjabat Bupati Buru.
“Mohon maaf bapak-bapak forum komunikasi pimpinan daerah, tentunya saya juga sudah berpikir nex bupati apa?,” ujar Bupati yang membuat banyak tamu undangan tersentak sejenak.
Ramly menegaskan, akan membuktikan dirinya sebagai Putra Bupolo yang belum tercatat dalam sejarah, bagaimana mampu memainkan peran dalam sebuah partisipasi politik di Maluku.
Ramly lalu mengungkapkan, dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar beberapa waktu lalu di Ambon, seluruh daerah mencalonkannya sebagai calon gubernur atau wakil gubernur. “Dan itu saya respon dengan baik setelah melihat hasil survey,” tegas Ramly.
Ramly tidak ujuk-ujuk. Tapi ia sudah jalan dari desa ke desa di semua pulau, sudah semua kabupaten disinggahi guna melihat respon masyarakat.
“Karena saya dikenal sebagai gladiator politik, petarung yang tidak pernah mengenal kalah,” tandas Ramly.
Walau telah berbicara selama 30 menit, Ramly tetap merasa momen di puncak HUT Kabupaten Buru itu terasa masih kurang dan sangat singkat untuk diungkap tuntas Karena ini momennya singkat semua succes story selama ia masih di DPRD lalu menjadi wakil bupati dan bupati dua periode.
Semua cerita sukses yang telah dilakukan sebagai wujud dan tanggung jawab Ramly kepada masyarakat Kabupaten Buru yang dicintainya
“Saya juga mendorong masyarakat untuk fastabiqul khairat, berlomba untuk melaksanakan kebajikan dan kemajuan. Jangan kita terperangkap dengan berbagai isue fitnah dan lain sebagainya. Kita tetap Istiqomah untuk terus bergerak maju,” pesan Ramly.
Mengakhiri sambutannya, Ramly mengatakan, kalau setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya.
“Insya Allah masa saya sebagai Bupati akan berakhir dan saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Buru yang selama ini mensupport, mendukung saya dalam berbagai hal, mendukung dalam berbagai aspek sehingga terjadi kemajuan yang kita rasakan sampai hari ini,” ujar Ramly.
Ramly juga menyadari berbagai keterbatasan dan kekurangan. “Dan saya menyadari sungguh itulah keterbatasan saya sebagai manusia yang penuh dengan kekurangan. Saya mohon maaf atas berbagai kekurangan yang terjadi selama ini baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Semoga amal baik kita akan dicatat oleh Allah SWT dan Allah akan mengampuni seluruh dosa dan kekhilafan kita,” ujar Ramly.
Ramly kemudian menutup sambutannya dengan menyampaikan dua pantun. “Awal akhir bermula lagi, akar kayu putih pasti tumbuh kembali, karya dan bhakti sudah diberi, zaman berganti kayong baku dapa lagi”. Pantun satunya kagi, “kuning menguning padi menguning, kuning malai membawa berkah, nilainya bhakti bukan membawa tameng, senyum Bupolo karena sejahtera”.
Dalam puncak peringatan HUT ke-22 Kabupaten Buru itu, Ramly juga meresmikan dimulainya beroperasi 29 tower Telkomsel baru yang baru selesai dibangun di banyak pelosok desa terpencil.
Ia juga berkesempatan meresmikan Musollah yang telah selesai dibangun di kompleks kantor bupati dan melakukan pengguntingan pita.
Kegiatan puncak HUT itu juga diselingi dengan penyerahan bantuan kepada dua pondok pesantren, serta pembagian hadiah kepada para juara yang memenangkan sejumlah mata lomba olahraga dan kesenian dalam rangka memeriahkan HUT. (ZI-18)