
Proyek Infrastruktur Terfokus di Buru, Ketua Fraksi Gerindra SBT Kritik Kepala BPJN Maluku
ZonaInfo.id, Bula – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Costansius Kolatfeka mengkritik Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasiona (BPJN) Provinsi Maluku, Jon Sudiman Damanik.
Kebijakan BPJN Maluku tak searah dari tujuan pembangunan jalan dan jembatan di Maluku ini telah mencederai asas pemerataan pembangunan.
“Kebijakan Kepala Balai dengan tidak mempertimbangkan asas pemerataan dan kebutuhan urgen ini perlu dipertanyakan,” tandas Kolatfeka kepada ZonaInfo.id, di Bula, Minggu (5/6/2022).
Kolatfeka mengungkapkan anggaran kurang lebih 500 milyar rupiah yang seharusnya menjadi perhatian serius di beberapa kabupaten justru hanya terfokus pada Kabupaten Buru dan sekitarnya.
Padahal menurut Anggota Komisi C DPRD SBT ini, Jon Sudiman Damanik dalam pertemuan di kantor Staf Kepresidenan Deputi I yang membidangi persoalan tersebut pada tanggal 2 Maret 2022, telah disetujui untuk adanya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang merata, terutama terfokus pada Kabupaten SBT.
“Sekarang justru terbalik. Anggaran yang semestinya menjadi fokus perhatian pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan ini justru difokuskan di salah satu wilayah saja,” ujarnya.
Colatfeka menduga adanya kepentingan tertentu, sehingga anggaran ratusan milyar hanya terfokus pada infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Buru dan sekitarnya.
“Telah disetujui untuk adanya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang merata baik di PJN Wilayah I, PJN Wilayah II, dan PJN Wilayah III. Bahkan dalam kesempatan lain Juga, Kepala BPJN Maluku dengan tegas menyatakan memperhatikan pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten SBT. Namun justru terbalik,” tandasnya.
“SBT merupakan salah satu kabupaten yang masih butuh perhatian serius dari pemerintah provinsi lantaran Postur APBD SBT yang tak mampu untuk mengcover seluruh kepentingan jalan maupun jembatan,” sambungnya.
Kolatfeka mengatakan infrastruktur jalan di Kabupaten SBT yang perlu adanya perhatian serius yakni jalan Bula-Bandara Kufar, Bula-Banggoi-Werinama-Masiwang-Air, Nanang-Kimury, dan beberapa jembatan penghubung desa dan kecamatan.
“Jika status jalan menjadi alasan maka perlu ketahui bahwa status jalan yang menjadi prioritas Balai Jalan Maluku saat ini di Wilayah Buru, sama dengan status jalan di SBT yakni sama-sama berstatus Jalan Nasional dan Strategis Nasional. Jadi sangat disayangkan kebijakan dari Kepala Balai Jalan Maluku Jon Damanik,” tandas Kolatfeka. (ZI-16)