Kota

Masyarakat Sampaikan Berbagai Keluhan Saat Hadiri Program WAJAR

ZonaInfo.id, Ambon – Sejumlah masyarakat menyampaikan keluhan saat menghadiri Program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon Jumpa Rakyat (WAJAR) di Balai Kota, Jumat (14/3/2025) pagi.

Hadir Wali Kota, Bodewin M. Wattimena, Wakil Wali Kota Ely Toisutta, Penjabat Sekkot Roby Sapulette dan pimpinan OPD.

Berbagai keluhan disampaikan masyarakat. Antara lain, parkir liar di kawasan Petak 10. “Sudah beberapa kali dilakukan penertiban, tapi masih tetap parkir,” ujar seorang bapak.

Warga lainnya, menyampaikan kalau dirinya membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB) ke seseorang yang mengaku pegawai Pemkot Ambon. Tapi setelah dicek di kantor, ternyata belum dibayarkan.

“Ada yang datang tagih dari beta di ruko, tapi setelah beta cek ternyata belum dibayar,” ungkapnya.

Warga lain bernama Aron mengeluhkan sampah yang berserakan di kawasan BTN Kebun Cengkeh.

“Seng ada Tosa untuk mengangkut sampah yang berserakan di pemukiman,” ujarnya.

Ibu Listi, dari Desa Batu Merah mengeluhkan air bersih yang sulit. “Air jarang jalan, ini ditangani DSA,” tandasnya.

Soal parkir liar di kawasan Petak 10, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Yan D. Suitella menyampaikan kebanyakan pemilik angkot maupun ojol maxim adalah warga yang tinggal di sekitar Batu Gantung, sehingga kendaraannya diparkirkan di kawasan Petak 10.

“Nanti kita tertibkan. Nanti kalau mobil kita kunci ban, kalau mau dibuka harus bayar denda Rp500 ribu,” tandasnya.

Terkait dengan pembayaran PBB, Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi, Rolex Segfried de Fretes, mengingatkan warga untuk tidak membayar kalau ada yang menagih.

“Kalau ada tim yang turun, bisa bayar. Tapi kalau ada oknum yang menagih, jangan dibayar karena tidak tertanggung jawab,” ujarnya.

Wali Kota Bodewin M. Wattimena juga merespons sejumlah keluhan warga. Soal sampah berserakan di kawasan BTN Kebun Cengkeh, Wattimena mengatakan Pemerintah Kota melalui Dinas PUPR segera memanggil pengembang.

“Kalau tidak salah sudah ada kewajiban dari para pengembang untuk segera menyerahkan pengolahan PSU (Prasarana Sarana Utilitas Umum) kepada Pemerintah Kota, harus diserahkan kepada Pemerintah Kota, kalau sudah diserahkan itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota untuk mengurusnya,” tandasnya.

Wattimena melanjutkan, soal jalan atau fasilitas kesehatan dan pendidikan di kawasan BTN Kebun Cengkeh harus diserahkan kepada Pemerintah Kota, sehingga menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota.

“Kalau belum diserahkan oleh pengembang nanti kalau jalan di situ rusak, kita belum bisa masuk karena masih menjadi tanggung jawab pengembang, karena itu nanti lewat dinas teknis dan dinas Perkim akan dicek,” tandasnya lagi.

Sedangkan keluhan warga soal air bersih, Wattimena menyampaikan, Karang Panjang dan Batu Merah sampai saat ini masih menjadi wilayah konsesi pengolahan air minum oleh PT Dream Sukses Airindo (DSA), bukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dikelola Pemerintah Kota.

“Karena dikelola oleh pihak lain, kami Pemerintah Kota hanya bisa menyarankan, menyarankan, menyarankan kepada mereka,” ujarnya.

Ia mengungkapkan keluhan masyarakat soal air bersih rata-rata berada pada wilayah Batu Merah, Galunggung, Kebun Cengkeh, dan STAIN.

“Karena itu memang masih ada proses untuk kita ambil alih pengelolaan itu, supaya bapak/ibu kalau sampaikan ke beta, beta bisa langsung sampaikan kepada direktur PDAM. Dibandingkan dengan DSA kita sampaikan 10, mungkin 1 saja yang dia dengar,” tandas Wattimena

Soal penanganan sampah, Wattimena berharap Kelurahan, Raja dan Kepala Desa tidak lagi cuek terhadap masalah sampah.

“Selama ini raja, lurah, kades tidak peduli dengan sampah, menurut mereka semua itu tanggung jawab DLHP padahal mereka bisa memainkan peran penting dalam menyelesaikan sampah,” ujarnya.

“Tumpukan sampah di mana-mana, mana ada lurah pernah turun dengan stafnya untuk membersihkan sampah bersama dengan masyarakat,” tandas Wattimena.

Masyarakat begitu antusias datang ke Balai Kota untuk mengutarakan keluhan maupun masalah mereka.

Wattimena meminta warga kembali pada Jumat pekan depan, jika ada pertanyaan atau keluhan yang belum terjawab

“Bapak/ibu terima kasih sudah datang dan menyampaikan berbagai hal yang memang bagi bapak/ibu inilah persoalan yang dihadapi bapak/ibu hari ini,” ujar Wattimena. (ZI-21)