Kota

Diskominfo Sandi Ambon Gandeng Fisip Unpatti dan GMKI Sosialisasi Literasi Digital di Sekolah

ZonaInfo.id, Ambon – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo Sandi) Kota Ambon menggandeng Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Pattimura (Fisip Unpatti) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menggelar Sosialisasi Literasi Digital di sekolah.

Kegiatan berlangsung, Kamis (20/2/2025) di SMP Negeri 4 Ambon.

Kepala Diskominfo Sandi Kota Ambon, Ronald Lekransy dalam rilisnya menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi untuk memberikan edukasi bagi generasi muda agar memiliki kecerdasan dalam bermedia sosial.

Ia menjelaskan lagi, literasi digital merupakan kemampuan seseorang dalam mengolah informasi yang didapat dari media digital. Hal ini perlu untuk diajarkan kepada anak-anak sejak bangku sekolah sehingga kelak mereka memiliki pengetahuan yang cukup sebagai bekal dalam memilih dan berkeputusan secara sehat dalam memanfaatkan semua sarana media digital yang ada, termasuk medsos.

“Literasi digital adalah bagian dari  implementasi Dimensi Smart Society dalam konsep  Smart City, yang mana sasaran dari Smart Society adalah mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik maupun virtual untuk terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan literasi digital yang tinggi,” terangnya.

Hal ini juga sejalan dengan salah satu arah kebijakan pembangunan dalam RPJPD Kota Ambon 2025, yaitu peningkatan utilisasi dan pemanfaatan TIK di berbagai sektor prioritas melalui upaya meningkatkan digitalisasi di sektor strategis. Termasuk di dalamnya, literasi digital perlu diajarkan bagi generasi muda.

Terkait hal itu, secara berkala Dinas Kominfo Sandi akan menyelenggarakan Sosialisasi Literasi Digital ini akan dilanjutkan ke beberapa Sekolah yang lainnya. Dengan melibatkan Staf Dinas Kominfo, para pengajar dari Fisip Unpatti dan GMKI Cabang Ambon sebagai narasumber.

“Melalui kegiatan ini para siswa diajak berdialog untuk memiliki komitmen supaya memanfaatkan media sosialnya secara bijak dan bertanggung jawab, agar terhindar dari dampak negatif teknologi digital dimaksud, sehingga siswa jangan mudah terpengaruh dengan konten-konten yang tidak mendidik, atau  mengumbar privasi atau data diri, serta batasi waktu penggunaan media sosial,” jelas Lekransy. (ZI-21)

Tinggalkan Balasan