
Pengurus SMN-SA SBB Minta Dukungan Ketua Komisi IV DPRD Maluku
ZonaInfo.id, Ambon – Pengurus Saka Mese Nusa Student Association (SMN-SA) Seram Bagian Barat (SBB) menemui Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Atapary untuk meminta restu dan dukungan menjelang pelantikan.
SMN-SA beranggotakan mahasiswa untuk mewadahi bakat, minat dan potensi mahasiswa yang dilaksanakan dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Pertemuan dengan Atapary berlangsung, Kamis (5/9/2024), di ruang rapat Komisi IV. Banyak hal yang mereka sampaikan terkait dengan perkembangan maupun permasalahan yang terjadi di SBB akhir-akhir ini, baik itu di bidang, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan banyak hal lainnya.
Atapary yang akan maju dalam Pilkada SBB pada 27 November mendatang, menyambut baik dan akan memperhatikan usulan serta ide-ide cemerlang dari SMN-SA apabila dipercayakan untuk memimpin Kabupaten SBB lima tahun kedepan.
“Ada banyak hal yang terjadi di bidang pendidikan, dan perlu dibenahi. Entah kebijakannya, maupun proses yang terjadi di lingkungan sekolah,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) SMN-SA Maluku, Fekri Salim Hehanussa kepada wartawan usai pertemuan.
Menurutnya, bukan saja pendidikan tapi stunting juga masih tinggi di Kabupaten SBB.
Setelah pelantikan, pihaknya akan merekomendasikan kepada Pemda SBB maupun Provinsi Maluku untuk bekerja sama menurunkan stunting di bumi Saka Mese Nusa.
Dia juga menyinggung kasus pelecehan seksual terhadap wanita yang terjadi di SBB, yang sampai saat ini pelakunya belum ditangkap.
Ada juga masalah pariwisata. Bagaimana membuat Pemda SBB tidak bergantung pada dana pusat karena lewat sektor pariwisata PAD bisa didapat dan juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pengurus Pusat SMN-SA, Haryono Nurlete menyampaikan terima kasih kepada Ketua Komisi IV yang memberikan support yang luar biasa bagi SMN-SA.
“Beliau akan memperhatikan program yang kami sampaikan dan bila dipercayakan oleh rakyat SBB, kami akan bekerja sama dengan Pemda SBB dalam melihat permasalahan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lainnya,” ujar Nurlete. (ZI-21)