Kota

Turunkan Stunting di Kota Ambon Butuh Sinergitas, Hilangkan Ego Sektoral

ZonaInfo.id, Ambon – Ego sektoral harus dihilangkan. Penurunan stunting di Kota Ambon membutuhkan sinergitas OPD terkait.

“Salah satu faktor penghambat intervensi kebijakan kita adalah ego sektoral,” kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena saat membuka Rapat Koordinasi Penurunan Stunting Tahun 2023, Kamis (16/3/2023) di Marina Hotel.

Wattimena mengaku penurunan stunting di Kota Ambon masih rendah dibandingkan Kabupaten Kota lain.

Pemerintah Kota Ambon sudah melaksanakan berbagai program untuk menurunkan stunting. Walaupun ada trend penurunan tetapi belum signifikan.

Ia berharap Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Kesehatan dan OPD teknis lainnya dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam penurunan stunting.

Wattimena menjelaskan tahun 2022 terjadi penurunan angka stunting sebesar 0,7 %.

“Saya bersyukur bahwa pada tahun 2022 walaupun dalam margin yang kecil Kota Ambon terjadi penurunan angka stunting sebesar 0,7% dari 21,8 % menjadi 21,1 %,” ujarnya.

Dibandingkan dengan kabupaten kota lain di Provinsi Maluku, kata Wattimena Kota Ambon masih kecil.

“Beberapa kabupaten kota di Provinsi Maluku terjadi peningkatan tetapi yang mengalami penurunan itu rata-rata ada di 2%-4%, Kota Ambon masih 0,7%,” ucapnya.

Lanjut Wattimena, rapat koordinasi ini menjadi wadah atau wahana bersama untuk bisa menyamakan persepsi lalu merumuskan langkah-langkah kongkret penanganan di Kota Ambon supaya pada waktunya angka stunting di Kota Ambon bisa berkurang.

“Kondisi wilayah Kota Ambon kecil wilayah administrasinya dibandingkan dengan kabupaten kabupaten kota yang lain, kita memiliki sarana prasarana yang memadai, memiliki sumber daya manusia yang cukup, aksesibilitas kita untuk menjangkau seluruh kecamatan,” tandasnya.

Wattimena mengatakan kenapa kabupaten lain di Maluku yang menjangkaunya butuh satu hari naik kapal, dan diterjang badai bisa mengalami penurunan stunting yang cukup signifikan, Kota Ambon hanya 0,7 %? Apakah anak-anak yang terdampak stunting di kabupaten kota lain lebih kecil dibandingkan Kota Ambon? tentunya tidak.

“Nah karena itu dalam rapat koordinasi ini supaya kita mampu untuk mengidentifikasi secara baik, baik itu penderita stunting tetapi juga faktor penyebab stunting yang mereka alami,” ujarnya.

Dirinya berharap momen ini dijadikan tekad menyatukan hati dan saling bekerjasama agar dapat  memberikan hasil yang positif sehingga masyarakat merasakan adanya sentuhan program yang dapat menurunkan angka stunting di Kota Ambon.

“Kita butuh bersinergi untuk menyelesaikan persoalan stunting,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Ambon mengatakan dirinya akan mengintervensi upaya penurunan stunting melalui tim.

Ia yakin dengan cara tersebut angka stunting di Kota Ambon dapat diturunkan. (ZI-10)