
Pemkot Ambon Masih Diperhadapkan dengan Masalah Pengelolaan Sampah
ZonaInfo.id, Ambon – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengungkapkan dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon masih diperhadapkan dengan sejumlah isu strategis terkait pengelolaan sampah.
“Meningkatnya volume sampah sebagai akibat dari kota ini menjadi pusat berbagai aktivitas baik pendidikan, ekonomi dan bisnis,” kata Wattimena dalam sambutannya pada peringatan HPSN Tahun 2023 di Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (24/2/2023).
Lanjut Wattimena, laju pertumbuhan yang tinggi dan pola konsumsi masyarakat menyebabkan jumlah timbunan sampah sehari di kota ini 249,7 ton atau mendekati 250 ton.
“Belum memadai sarana prasarana pengelolaan sampah terutama armada pengangkut dan prasarana lainnya termasuk lahan tempat pembuangan akhir yang terbatas,” ungkapnya.
Dengan armada pengangkut yang ada, Pemkot Ambon baru bisa mengangkut sampah sejumlah 160 sampai 180 ton per hari.
“Kalau 180 ton per hari maka yang masih tertinggal dan menumpuk pada tempat-tempat pembuangan sementara paling tidak ada 70 ton yang tidak bisa terangkat tiap hari,” jelas Wattimena.
Wattimena mengatakan hal ini yang mestinya disampaikan kepada publik supaya tidak membangun wacana dan opini dalam ketidaktahuan mereka.
Ia juga menyebutkan masih rendahnya partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.
“Bahkan pemerintah kota masih diperhadapkan dengan persoalan penanganan sampah perbatasan dan sampah di Teluk Ambon dan regulasi karena keterbatasan sumber daya manusia,” ujarnya.
Wattimena berharap melalui momentum peringatan HPSN Tahun 2023 ini, pengelolaan sampah di Kota Ambon dapat berjalan dengan baik, yang dimulai dari rumah, kantor, sekolah serta lingkungan.
Pada peringatan HPSN, Wattimena menyerahkan santunan bagi ahli waris dari petugas sapu jalan yang meninggal saat menjalankan tugasnya membersihkan kota ini.
Selain itu santunan juga diberikan kepada tukang ojek dan sopir angkot serta memberikan penghargaan bagi para pencinta lingkungan dan pegiat lingkungan. (ZI-10)