ZonaInfo.id, Ambon – Universitas Pattimura (Unpatti) sukses menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional dan Sekolah Kerja Sama Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama PTN-ISI Se-Indonesia.
Kegiatan akbar ini berlangsung selama dua hari, Senin (24/2/2025) di Swiss-Belhotel dan acara penutupan, Selasa (25/2/2025) di Baby Beach, Desa Tial, Maluku Tengah.
Selain para peserta, turut hadir Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. Pieter Kakisina, S.Pd, M.Si, sejumlah pimpinan fakultas serta panitia pelaksana.
Para peserta Musyawarah Nasional (Munas) dan Sekolah Kerja Sama Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama PTN-ISI Se-Indonesia, memberikan apresiasi yang tinggi dan berterima kasih atas pelayanan luas biasa yang diberikan oleh Unpatti melalui Panitia Pelaksana.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama Univeritas Bornea Tarakan, Rudi Sasale, memuji pimpinan Unpatti dan panitia yang mengatur kegiatan Munas dan Sekolah Kerja Sama Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama PTN-ISI Se-Indonesia, dengan luar biasa.
“Pak Rektor, pak Ruslan dan panitia mengatur acara ini luar biasa. Saya mengatakan luar biasa plus dengan publikasi. Saya lihat hampir di semua sudut kota, terpampang baliho, pamflet kegiatan ini,” ujarnya, di sela-sela acara penutupan.
Ia juga menilai, masyarakat di Kota Ambon ramah-ramah. “Kesan kami juga masyarakat di sini ramah-ramah,” tandasnya.
Saat melihat pantai di Kawasan Baby Beach, Desa Tial, Sasale terkesan karena sangat bersih. Ia meminta agar kebersihannya tetap dijaga.
“Saya ini orang Perikanan. Saya lihat pantainya bersih, dan kini harus dijaga kebersihan, karena ini semua aset yang bisa mendatangkan PAD buat daerah,” tandasnya.
Wakil Rektor Universitas Sumatera Utara Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama, Popy Anjalisa Hasibuan mengaku sangat terkesan dengan penyambutan dan pelayanan Unpatti.
“Hospitality-nya luar biasa di sini, penyambutan dari pak Rektor dan seluruh jajaran, serta para mahasiswa sangat totalitas untuk menjamu para tamu. Saya sangat terharu, karena saya baru pertama kali datang ke Ambon dan bersih, orang-orangnya ramah, makanannya enak,” ujarnya.
Prof. Elfahmi, dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menjadi Narasumber pada Munas dan Sekolah Kerja Sama Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama PTN-ISI Se-Indonesia juga memuji pelayanan Unpatti. Bahkan ia menilai pelayanan yang diberikan berskala internasional.
“Bagus sekali, seperti yang saya bilang kita diservis sedemikian bagus, sudah ada LO, yang saya bilang LO terbaik bukan saja di Indonesia tetapi international,” ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Rektor Unpatti, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi serta Panitia atas acara yang dikemas sangat bagus.
“Kegiatannya juga bagus sekali, pokoknya semuanya bagus tidak ada satu hal yang negatif. Terima kasih kepada Rektor Unpatti dan juga Ketua Pelaksana Acara dan juga Wakil Rektor Unpatti yang terpilih menjadi Ketua Forum Wakil Rektor Indonesia dua tahun ke depan. Ini pengalaman pertama saya alamnya bagus, saya juga terkesan dengan budaya Ambon,” tandasnya.
Prof. Elfahmi juga mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi perkembagan pendidikan di Indonesia, karena ini perkumpulan Wakil Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan ISI.
“Mereka berkumpul di sini untuk bekerjasama, berkolaborasi, membuat jejaring dalam rangka memperkuat pendidikan, melakukan riset,” ujarnya.
Ia mengungkapkan telah menyampaikan pengalamannya menjalin kerjasama internasional dengan industry.
“Saya paparkan ITB punya beberapa laboratorium bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan di luar negeri. Misalnya perusahaan farmasi terbesar di Korea, perusahaan Material maju dari China. Ini dua contoh pengalaman ITB,” jelasnya.
Lanjutnya, perguruan tinggi se-Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini untuk membangun kerja sama baik nasional maupun internasional. Apalagi terkait efisiensi sekarang, kerja sama itu bisa meningkatkan revenue perguruan tinggi untuk memperkuat riset dan inovasi, memperkuat kualitas pendidikan, memperkuat pengabdian masyarakat sehingga lembaga perguruan tinggi bisa menjadi lembaga yang semakin kuat dalam menghasilkan sumber daya manusia yang hebat.
“Tapi disamping itu menghasilkan produk-produk inovasi, produk teknologi, produk riset yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam mendukung Indonesia maju, Indonesia Emas 2045,” ujarnya. (ZI-21)