Pilihan Redaksi

Wamendiktisaintek Buka Munas Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Se-Indonesia

ZonaInfo.id, Ambon – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, membuka Musyawarah Nasional dan Sekolah Kerja Sama Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama PTN-ISI Se-Indonesia, Senin (24/2/2025).

Kegiatan berlangsung di Swiss-Belhotel Ambon hingga besok, 25 Februari, di bawah tema: “Berperan Bersama untuk Pendidikan Tinggi Negeri (PTN) Indonesia yang Maju”.

Hadir Sekda Maluku, Sadali Ie mewakili Gubernur Hendrik Lewerissa yang sementara mengikuti retret Kepala Daerah di Magelang, Forkopimda, Pimpinan Fakultas, Tokoh Agama, dan tamu undangan lainnya.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan tifa oleh Wamendiktisaintek. Ia didampingi Rektor Unpatti Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Se-Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Miftahussurur, dr, M.Kes, SP.PD, zKEGH, PH.D,  Wakil Rektor Unpatti Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, Dr. Ruslan Tawari, S.Pi, M.Si, Ketua Panitia Musyawarah Nasional dan Sekolah Kerja Sama Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama PTN-ISI Se-Indonesia, Dr. Agus Ufie.

Dr. Agus Ufie, dalam laporannya menjelaskan sebanyak 68 peserta dari 43 Perguruan Tinggi dan Institut Seni Indonesia (ISI) mengikuti kegiatan ini.

“Forum yang dibentuk untuk meningkatkan kualitas kerjasama perguruan tinggi dan lulusannya melalui pengembangan wawasan kapasitas, tata kelola kerja sama, serta strategi pengembangan kerja sama perguruan tinggi,” jelasnya.

Ufie menjelaskan lagi, maksud dan tujuan kegiatan ini yaitu menyediakan ruang diskusi bagi para Wakil Rektor Bidang Kerja Sama untuk membahas kebijakan dan strategi kerja sama dalam dan luar negeri antara perguruan tinggi dalam bidang riset, industri, dan akademik.

“Yang kedua, melaksanakan rapat koordinasi Forum Wakil Rektor untuk memilih siapa Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Periode 2025-2027,” terangnya

Ufie berharap kegiatan ini menjadi media bagi para wakil rektor bidang kerja sama dalam rangka mendukung koordinasi, kolaborasi, dan akselerasi dalam kegiatan dan sebegi kerja sama antar perusahaan tinggi negeri dalam dan luar negeri untuk bidang riset industri akademik, meningkatkan daya saing bangsa.

Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd berharap, Musyawarah Nasional dan Sekolah Kerja Sama Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama PTN-ISI Se-Indonesia berjalan dengan baik.

Ia mengatakan bersyukur kegiatan ini dibiayai dengan PNBP Unpatti yang belum kena pemotongan atau efesiensi dari pemerintah. Tetapi dengan efisiensi yang dilakukan, kerja-kerja dari para wakil rektor bidang kerja sama dan perencanaan ke depan ini akan m

engotak atik lagi begitu begitu banyak keputusan, kebiakan-kebijakan yang harus ditentukan untuk efisiensi anggaran.

“Semoga ini semua bisa baik dan menjadi penting untuk pengembangan perguruan tinggi di bidang kerja sama, kolaborasi kita di bidang riset pengembangan akademik maupun kerja sama antar industri baik di dalam maupun di luar negeri sehingga kekuatan kita untuk membangun daya saing, kemajuan setiap universitas untuk menjadi universitas yang kuat b

agi penyiapan sumber daya manusia untuk Indonesia Maju, Indonesia Emas di 2045,” tandas Leiwakabessy.

Sebelumnya Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Se-Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Miftahussurur, dr, M.Kes, SP.PD, zKEGH, PH.D mengatakan dalam era saat ini, kerja sama antar universitas bukan sekedar pilihan, tapi adalah sebuah kebutuhan.

“Kita seharusnya tidak saatnya untuk saling berlomba dengan universitas di dalam negeri, melainkan kita harus bergandengan tangan untuk sama-sama bersaing di gancah internasional,” ujarnya.

“Dengan memperkuat sinergi antar perguruan tinggi, kita dapat saling berbagi sumber daya, berbagi pengalaman, dan strategi terbaik untuk meningkatkan reputasi akademik serta kualitas penelitian kita,” ujarnya lagi.

Lanjutnya, salah satu aspek yang sekarang dipakai oleh berbagai ukuran dalam menilai standarisasi internasional kita adalah International Research Network (IRN).

“Dalam IRN ini menekankan pentingnya mitra afiliasi yang kuat serta publikasi bersama yang berdampak tinggi. Oleh karena itu perlu menurut kami, kita semua merancang strategi kerja sama dunia akademik dan reputasi,” tandasnya.

Menurutnya, kalau semua universitas mempelajari peluang internalnya dalam bidang kerja sama dan kemudian memberikan prioritas yang jelas dalam mendukung para peneliti maka ini akan menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa.

“Kita jadikan forum ini sebagai sebuah momentum untuk memperkuat jaringan kerja sama dan mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan global,” ujarnya. (ZI-21)