ZonaInfo.id, Ambon – Fakultas MIPA Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menggelar kegiatan berskala internasional, World Class Professor (WCP) 2023.
Pembukaan kegiatan berlangsung Rabu, (13/9/2023) di Manise Hotel, Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Hadir Dekan Fakultas MIPA Unpatti, Prof. Dr. Pieter Kakisina, M.Si, para wakil dekan, pimpinan jurasan dan peserta WCP.
Tema kegiatan ini, Peningkatan Kualitas Penelitian dan Publikasi Ilmiah melalui Program Research Collaboration “World Class Professor”.
Ketua Program Studi Kimia Fakultas MIPA Unpatti yang juga Ketua Panitia WCP Unpatti 2023, Dr. Hellna Tehubilujuw, S.Si, M.Si dalam laporannya menjelaskan, kegiatan WCP berlangsung selama tiga hari, tanggal 13, 14, dan 18 September dengan melibatkan 220 peserta dari dosen dan mahasiswa Fakultas Eksakta Unpatti.
Lebih lanjut Tehubijuluw menjelaskan, mengacu pada Rencana Strategis (RENSTRA) Unpatti tahun 2020- 2024 dimana visi dalam mencapai keunggulan tridharma adalah menghantarkan Unpatti menuju World Class University.
“Tahapan strategis pada kurun waktu 2020-2024 difokuskan pada menyelenggarakan kerja sama Unpatti dengan lembaga pendidikan, penelitian dalam dan luar negeri, sehingga pada akhir periode ini Unpatti mempunyai target untuk meningkatkan hasil riset yang diterapkan dan mendapat pengakuan nasional/internasional serta dapat diterapkan dalam masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan, komponen utama yang dapat mendukung ketercapaian visi Unpatti tersebut berasal dari sumber daya manusia perguruan tinggi yakni dosen yang berperan pada pencapaian sasaran mutu keseluruhan program tridharma perguruan tinggi.
Selain pelaksanaan pendidikan, dosen juga berperan dalam pengembangan riset keilmuan serta publikasi pada jurnal internasional bereputasi. Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan yakni meningkatkan keterlibatan dosen dalam pelatihan penulisan proposal penelitian serta pendampingan penulisan artikel ilmiah.
“Atas dasar inilah kami menyelenggarakan kegiatan World Class Professor, dengan harapan semua peserta dapat berperan dalam kegiatan dimaksud untuk meningkatkan penelitian dan penulisan artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi,” jelas Tehubijuluw.
Lanjut Tehubijuluw yang juga penerima hibah WCP ini, tujuan dari kegiatan ini adalah Finalisasi manuscript joint publication Universitas Pattimura dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) agar dapat dipublikasi pada jurnal internasional bereputasi sekaligus mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) 5 Perguruan Tinggi.
Kemudian, untuk meningkatkan kualitas penelitian di Fakultas MIPA Universitas Patttimura melalui kegiatan workshop penulisan proposal penelitian dan artikel ilmiah, memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan dosen untuk dapat melakukan joint research collaboration di Universiti Teknologi Malaysia, sekaligus mendukung (IKU) 3 Perguruan Tinggi Kolaborasi berkelanjutan antara Universitas Pattimura dengan Universiti Teknologi Malaysia dengan surat perjanjian kerja sama mendukung (IKU ) 6 perguruan tinggi.
Narasumber yang dihadirkan yaitu Pembicara Utama: Prof. Dr. Aishah Abdul Jalil dari Departemen Teknik Kimia Universiti Teknologi Malaysia.
Materi yang Ia sajikan adalah Strategy for Publishing Article in High Impact Journal, Photocatalysis for Environmental Remediation, Global Energy Transformation Towards A More Environmetally, dan Fine Tuning Article Joint Publication.
Berikutnya, Prof. Dr. Didik Prasetyoko, M.Sc dari Departemen Kimia, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) – Surabaya.
Materi yang Ia bawakan yaitu How To Be Winning Research Grant Proposal dan How to Write a Good Proposal to Pass The National Selection.
Narasumber satunya lagi, Dr. Reva Edra Nugraha, S.Si dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “VETERAN” Jawa Timur dengan materi, Introduction and Utilization of Origin 8.5 Software for Research Data Processing.
Dekan Fakultas MIPA Unpatti, Prof. Dr. Pieter Kakisina, M.Si saat membuka kegiatan WCP Unpatti 2023 mengatakan, sudah saatnya dosen merubah budaya kerja supaya produktif.
“Kalau kita berbicara tentang penelitian dan publikasi pasti semua dosen sudah punya basic di situ. Tetapi sesuai dengan perkembangan-perkembangan saat ini, ada trik yang harus diketahui supaya bagaimana kita memperoleh sumber dana dari sponsor. Dan hasil penelitian itu dapat dipublish dalam bentuk artikel dalam jurnal bereputasi,” ujarnya.
Ia berharap pengalaman-pengalaman yang dimiliki para narasumber dapat ditularkan kepada peserta WCP Unpatti.
“Kita bisa lihat di sini pengalaman Prof Aishah, Prof Didik, Dr. Reva. Ini H Index Scopus Prof Aishah 49, Prof Didiek 18, Dr. Reva HI 6. Itu artinya mereka punya pengalaman dan mudah-mudahan pengalaman-pengalaman ini bisa ditularkan kepada bapak ibu sekalian untuk bisa juga berkarya minimal mencapai H Index orang-orang terkenal ini,” ucap Kakisina.
Kakisina juga berharap kedepan kegiatan WCP dapat diselenggarakan oleh jurusan yang lain.
“Kita berharap kegiatan-kegiatan ini kedepan bisa digelar oleh jurusan-jurusan lain, Biologi, Fisika, Matematika,” ujarnya. (ZI-21)