
Pelni Akui Salah Angkut B3 Dengan KM Dorolonda ke Buru
ZonaInfo.id, Namlea – Manajemen PT Pelni mengakui telah melakukan kesalahan, karena membiarkan kapal penumpang KM Dorolonda mengangkut kontainer berisi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang jatuh ke laut dermaga pelabuhan Namlea dan menyebabkan ribuan ikan mati.
Hal itu diungkap sumber terpercaya usai rombongan PT Pelni yang datang dari kantor Pusat Jakarta bertemu dengan Penjabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy di ruang kerja bupati, Sabtu pagi (1/4/2023).
Kendati mengungkap Pelni telah mengakui bersalah, sumber ini enggan mengungkap isi pertemuan lebih detail lagi.
“Tadi ada daring langsung dengan para Direksi PT Preni di Jakarta dan ibu yang berbaju hitam atas nama pelni di hadapan pa bupati telah mengakui salah, ” beber sumber ini.
Manajemen PT Pelni usai bertemu dengan Penjabat Bupati Buru yang ditanyai wartawan tidak ada satupun yang mau memberikan keterangan.
Seorang ibu berbaju hitam yang saat ketemu Penjabat Bupati lebih banyak berbicara mewakili rekan-rekannya juga melakukan aksi tutup mulut.
Ibu ini beralasan yang berhak berbicara kepada wartawan adalah direksi di Jakarta.
Ditanya maksud kunjungan ke Kabupaten Buru dan bertemu Penjabat Bupati, ibu ini tetap tidak mau menjawabnya.
Ditanya lagi apakah PT Pelni sudah memeriksa stafnya yang bernama Ridho di Makassar yang dikabarkan terlibat dalam pengiriman kontainer berisi B3 dan salah satunya jatuh ke laut serta dua lainnya diturunkan di Dermaga Yos sudarso Ambon, ibu ini buru-buru berlalu seraya beralasan akan ke Bandara jemput Kapolda Maluku.
Sementara itu, Penjabat Bupati, Djalaludin Salampessy kepada wartawan menjelaskan, kalau hari ini ia mendapat kunjungan dari rombongan Pelni Pusat, sebagai dampak dari jatuhnya container di laut yang mengakibatkan ikan-ikan universal mati akibat B3.
Berkaitan dengan itu, PT Pelni berniat melakukan penelitian lebih mendalam dengan melakukan penyelaman dan mengambil sampel-sampel di sana. Kemudian akan mengambil langkah-langkah penanganan selanjutnya.
Kata Djalaludin, pihak Pelni pusat sangat prihatin ketika ia menyampaikan dampak ikan mati di perairan dermaga dan juga ikut berimbas kepada para pedagang ikan di pasar Inpres Namlea.
Kepada jibu-jibu para pedagang ikan dijanjikan oleh Pelni akan memberikan bantuan sepatutnya sesuai dengan kondisi yang ada. (ZI-18)