Parlementaria Maluku

Kepada Komisi II, PLN Ungkap Upaya Tambah Pasokan Daya Untuk Ambon

ZonaInfo.id, Ambon – Senior Manager Transmisi dan Distribusi PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Dony Noor Kustiarsyah mengungkapkan upaya yang dilakukan pihaknya saat ini  adalah menambah pasokan daya di sistem kelistrikan Ambon.

“Memang tanggal 8 Mei terjadi gangguan luas di sistem Ambon sehingga upaya yang dilakukan oleh PLN saat ini adalah utamanya menambah pasokan daya di sistem Ambon,” kata Dony saat rapat kerja bersama Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Jumat (13/5/2022), di ruang Komisi II.

Dony menjelaskan pihaknya sudah membuat rencana percepatan penormalan sistem Ambon menjadi 3 tahap.

“Untuk tahap yang pertama mendatangkan mesin tambahan yang rencananya mesin ini running dan bisa mensupply ke sistem Ambon 3 Mega di tanggal 27 sampai tanggal 30 Mei,” terangnya.

Kemudian untuk tahap yang kedua akan mendatangkan juga mesin 4 MW. Rencana mesin ini bisa membantu sistem Ambon di tanggal 9-10 Mei.

“Itu rencana kami untuk bisa beroperasi. Sementara untuk tahap ke tiga rencana mendatangkan mesin tambahan lagi 20 MW perkiraan beroperasi dan bisa membantu sistem Ambon di tanggal 20 Juni,” urai Dony.

Ia memohon maaf dan meminta dukungan dari pelanggan agar rencana tersebut bisa berjalan dengan baik.

“Mohon maaf atas terjadinya gangguan luas di sistem Ambon,” ujarnya.

Dony berharap dengan adanya mesin tambahan bisa menambah sekitar pasokan daya 3 MW, karena saat ini PLN  kekurangan antara 4 sampai 6 MW.

“Semoga dengan dibantu 3 Mega harapannya bisa sedikit mengurangi,” tukasnya.

Di tempat yang sama Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Turaya Samal mengatakan PLN sebagai perusahaan listrik negara seharusnya bisa mengantisipasi saat Kapal Turki tidak lagi beroperasi, sehingga tidak terjadi pemadaman lampu seperti saat ini.

“Mestinya ketika kapal Turki meninggalkan Maluku, PLN harus bisa mengantisipasi bahwa ada hal-hal yang perlu dipersiapkan sehingga tidak terjadi pemadaman lampu di Kota Ambon dan sekitarnya,” tegasnya.

Samal mengatakan pemadaman listrik berdampak pada berbagai aspek, diantaranya pendidikan.

“Kemarin saat guru-guru mau melakukan uji tes kepada siswa lampu mati dan ini sangat disesalkan,” ujarnya.

Dirinya berharap PLN secepat mungkin menangani masalah krisis listrik yang tengah melanda masyarakat Maluku, khusus Kota Ambon. (ZI-10)