ZonaInfo.id, Ambon – BKKBN Maluku menggelar Implementasi Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil (Elsimil) tahun 2022.
Penggunaan aplikasi ini untuk monitoring dan mencegah stunting sejak dini.
Koordinator Bidang KS-PK Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Abdul Kadir Pelu membuka kegiatan tersebut pada Senin (14/3/2022) di Aula BKKBN Maluku.
Pelu membacakan sambutan Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Sarles Brabar yang mengatakan, upaya Perpres Nomor 72 Tahun 2022 mengamanatkan untuk menutup setiap celah potensi resiko yang dapat mengakibatkan anak lahir stunting. Mulai dari Fase Remaja, Fase Catin/Calon PUS, Fase Hamil, dan Fase Pasca persalinan hingga bayi berusia 59 bulan.
“Dua fase di awal itulah yang selanjutnya kita sebut pencegahan stunting dari Hulu,” ujarnya.
Disebut Hulu karena intervensi dilakukan jauh-jauh hari sebelum terjadinya pernikahan dan konsep atau prakonsepsi.
“Selama ini sudah menjadi kegiatan generik. Bahkan sejak tahun 2019 menjadi bagian dari program prioritas nasional. Implementasinya dengan memberdayakan Pendidik Sebaya di PIK Remaja dan Kader di kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR). Hanya diperlukan penguatan substansi terkait gizi dan anemia,” jelasnya.
Adapun upaya yang dilakukan dalam implementasi pencegahan stunting dari Hulu di Fase Remaja antara lain dengan edukasi kesehatan reproduksi, gizi, dan penyiapan kehidupan berkeluarga.
Hasil akhir yang diharapkan dari fase ini adalah setiap remaja dipastikan: Ketercukupan kebutuhan gizinya (tidak kekurangan gizi kronis); Tidak anemia; Tidak buru-buru ingin menikah dan Tidak melakukan perilaku berisiko yang dapat menyebabkan terjadinya kehamilan di usia muda.
Ia menjelaskan, Aplikasi Elsimil berfungsi sebagai instrument monitoring dan pendampingan sekaligus menjadi Big Data yang dapat memberikan gambaran analitis tentang kondisi kesehatan Catin pada masing-masing wilayah di Provinsi Maluku
Dirinya berharap penggunaan Aplikasi Elsimil sebagai salah satu instrumen dapat berjalan dengan maksimal untuk melakukan monitoring dan pencegahan stunting sejak dini.
Implementasi Aplikasi Elsimil tingkat Kota Ambon ini diikuti 25 peserta yang terdiri dari unsur Kementerian Agama Wilayah Maluku, KUA Kota Ambon, Tim Pendamping Keluarga, Admin Elsimil dan Catin. (ZI-10)