ZonaInfo.id, Ambon – Untuk membangun sinergi dengan seluruh civitas akademik, Bea Cukai Maluku menggandeng Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menggelar APBN Week 2022 dalam membangun negeri.
APBN Week 2022 Goes to Campus IAIN Ambon yang diselenggarakan Bea Cukai Maluku untuk mengenalkan dan memberi pemahaman tentang APBN serta peran Direktorat Jenderal Be dan Cukai (DJBC) dalam APBN kepada civitas akademik, yang berlangsung di Aula Lantai III Gedung Rektorat IAIN Ambon, Rabu (23/2/2022).
Kepala Kanwil DJBC Maluku, Priyono Triatmojo menjelaskan, setiap warga negara Indonesia diharapkan dapat mengenal tata kelola pemerintahan serta diharapkan dapat berkontribusi bagi kejayaan NKRI.
Ia menjelaskan, APBN Week satu pekan ini melaksanakan sosialisasi terkait APBN dan peran Bea Cukai dalam APBN kepada siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia, termasuk di IAIN Ambon, Provinsi Maluku.
Di mana, sosialisasi ini melibatkan seluruh satuan kerja Bea Cukai di seluruh Indonesia, yang dikemas secara hybrid atau offline dan online.
Melanjutkan pesan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, kata Kakanwil DJBC Maluku, agar generasi muda paham bahwa keuangan negara adalah hak masyarakat sehingga penggunaannya akan kembali ke rakyat.
“Nanti anda akan menjadi Menkeu, Dirjen atau pekerja siapa pun, tapi anda memahami bahwa negara ini diurus dan dalam mencapai cita-citanya membutuhkan uang, dan uang negara diurus dengan rambu-rambu dan kalian memahaminya,” tuturnya.
Hubungannya dengan masalah pendidikan, Priyono mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana pendidikan sebesar 20 persen dari APBN atau senilai Rp541,7 triliun.
Anggaran tersebut difokuskan kepada 11 hal pokok, diantarnya sinergi antara pemerintah dan kementerian, penguatan PAUD, pemerataan kualitas sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru, penguatan pendidikan vokasi, dan penguatan investasi pemerintah di bidang pendidikan.
“Beberapa alokasi dana pendidikan diantaranya Program Indonesia Pintar untuk 17,9 juta siswa, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP) yang menargetkan 1.102 juta mahasiswa, tunjangan guru non-PNS dengan target sasaran 363.000 guru, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Bantuan Pendanaan PTN Badan Hukum (BPPTN-BH) Pendidikan Tinggi untuk 75 PTN, serta BOPTN vokasi untuk 43 PTN,” jelas Priyono.
Sementara Rektor IAIN Ambon, Zainal Abidin Rahawarin mengaku, bangga dan bahagia, karena IAIN Ambon mendapat kepercayaan dari Bea Cukai sebagai tuan rumah penyelenggaraan APBN Week.
“Pada kesempatan ini, Bea Cukai di bawah Kementerian Keuangan, mempercayakan kampus kita, IAIN Ambon, sebagai tuan rumah peserta webinar akbar yang diselenggarakan secara nasional bernama APBN Week 2022. APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah sebuah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara, yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Rencana keuangan negara ini ditetapkan setiap tahun yang dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab demi kemakmuran rakyat,” ucapnya.
Ia menjelaskan, kampus IAIN Ambon merupakan salah satu kampus negeri di bawah Kementerian Agama yang sangat didukung oleh pemerintah khususnya alokasi dana APBN dari sektor Pendidikan. Seluruh sarana prasarana pendidikan kampus, infrastruktur, beasiswa, dan fasilitas lainnya bersumber dari dana APBN.
“Ini merupakan amanat sekaligus kepercayaan bagi kita semua dalam pemanfaatan dana APBN tidak hanya optimasi aset tetapi juga pengembangan kapasitas seluruh SDM akademik,” ujar Rahawarin.
Ia juga menjelaskan, saat ini IAIN Ambon telah memenuhi seluruh persyaratan administrasi untuk menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
“Target kita IAIN Ambon semakin sukses dan unggul dari berbagai segi terutama bidang-bidang yang berkaitan dengan riset, prestasi belajar mengajar, pengabdian pada masyarakat, kemahasiswaan, inovasi, serta temuan-temuan yang terbarukan,” ungkapnya.
Untuk menjadi UIN dimaksud, IAIN Ambon saat ini terus unggul di berbagai bidang, yang didukung dengan tenaga dosen yang ahli di bidangnya, beserta kesiapan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk telah disiapkan lahan seluas 61 hektar di wilayah Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, yang selanjutnya lahan tersebut akan menjadi pusat pengembangan bidang keilmuan umum, selain pengembangan kampus utama di Kota Ambon. (ZI-17)