ZonaInfo.id, Namrole – Pemerintah Kabupaten Buru Selatan didesak mengaktifkan Dermaga Laut Wasalai, Wamsisi, Kecamatan Waesama. Sejak dibangun tahun 2017 lalu, fisik dermaga ini mulai rusak sebelum dimanfaatkan.
Keterangan yang berhasil dihimpun dari Wamsisi, Kecamatan Waesama menyebutkan, kalau Dermaga Laut Wasalai ini rampung dibangun pada tahun 2017 lalu di era Sirajan Tombusa menjadi Kadis Perhubungan dan Tagop Sudarsono Soulissa saat itu menjadi Bupati.
Namun sampai saat ini atau sudah empat tahun dibangun, akui warga setempat, kalau Pelabuhan Wasalai tidak berfungsi sebagai akses pelabuhan penyeberangan antar pulau.
Padahal salah satu titik kedudukan pelabuhan Wasalai Sangat efektif, karena masyarakat Kecamatan Ambalau atau masyarakat Kecamatan Waesama yang ingin bepergian pulang pergi dari kedua kecamatan itu dan juga tujuan Ambon akan sangat terbantu dengan adanya akses angkutan kapal laut dari sana.
Ketua Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kabupaten Buru Selatan, Risman Kelian, Senin (14/2/2022), mewakili masyarakat di sana juga mendesak supaya rute kapal dari Ambon-Ambalau menuju Kabupaten Buru Selatan juga ikut menyinggahi Dermaga Wasalai pulang pergi.
Dengan adanya rute kapal yang menyinggahi Dermaga Wasalai, menurut dia, akan sangat membantu masyarakat setempat yang hendak bepergian ke Ambon pulang pergi dan juga yang hendak membawa hasil pertanian dan perikanan untuk dijual ke Ambon.
Selama ini masyarakat Wasalai yang hendak menuju Ambon atau sebaliknya, harus merogoh kantong lebih tebal lagi karena mereka harus naik kapal dan turun kapal di Dermaga Labuan, Kota Namrole.
“Anggaran yang diluncurkan miliaran rupiah oleh pemerintah dianggap mubazir, karena masyarakat tidak pernah menikmati pelabuhan tersebut,” tandas Kelian.
Bahkan kata dia, kini telah terjadi kerusakan pada pelabuhan tersebut. Pelabuhannya tidak terurus oleh Pemkab Bursel.
” Pelabuhan tersebut hanya penjadi tempat pancing ikan dan tempat maksiat,” ujar Kelian.
Untuk itu, sekali lagi Kelian mendesak Pemkab Bursel, agar segera mengaktifkan Dermaga Wasalai sesuai dambaan masyarakat di sana.
Ditambahkan, jika Pelabuhan Wasalai tidak segera diaktifkan, maka akan timbul tanda tanya besar ada apa gerangan. Apalagi kondisi fisik dermaganya sudah keropos. (ZI-18)