ZonaInfo.id, Ambon – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail, Kamis (7/10/2021) meninjau lokasi pengolahan Tuna di Ambon, yakni PT. Maluku Prima Makmur dan PT. Peduli Laut Maluku.
Selain Gubernur, turut dalam peninjauan Dirjen Perikanan Tangkap Muhammad Zaini, Dirjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Laksamana Muda Adin Nurawaluddin, Anggota Komisi IV DPR RI asal Dapil Maluku, Saadiah Uluputty, Plh Sekda Maluku, Sadali Ie, Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal, Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu Leleury, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Abdul Haris, Kepala Dinas PU Provinsi Maluku, Muhammat Marasabessy, Kabid Perikanan Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Karolis Iwamony dan sejumlah pejabat daerah lainnya.
Peninjauan yang dilakukan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Menteri Wahyu Trenggono di wilayah kawasan Indonesia Timur yang diawali dari Kota Bitung (Sulawesi Utara), Biak (Papua) dan Kota Tual (Maluku).
Sebelum bertolak ke Jakarta, Menteri Wahyu Trenggono berkesempatan meninjau dua perusahaan perikanan itu untuk melihat secara langsung aktivitas pembongkaran dan proses pengolahan ikan.
Di PT. Maluku Prima Makmur, menteri meninjau setiap ruangan pengolahan ikan. Mulai dari ruang pemotongan, ruang pemisahan daging dan tulang ikan, pengemasan hingga ke ruang pendingin (khusus ikan yang telah dikemas).
Selain itu, Menteri Wahyu Trenggono juga berkesempatan meninjau PT. Peduli Laut Maluku. Di perusahaan ini, Menteri meninjau pembongkaran dan proses pengolahan ikan tuna segar yang akan dikirim ke negara tujuan Jepang.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT. Peduli Laut Maluku, Angie Alferina menyampaikan, untuk hari ini saja, pihaknya akan melakukan pengiriman ikan tuna segar ke Jepang sebanyak 4,6 ton. Pengiriman menggunakan pesawat komersil langsung ke Jepang dengan transit melalui Jakarta.
“Untuk hari ini saja, kita akan lepas ekspor 4.6 ton, bersamaan dengan peninjauan pak menteri ke PT. Peduli Laut Maluku,” ungkap Angie.
Sedangkan untuk jenis ikan yang diekspor, kata Angie merupakan jenis yellowfin tuna dan big eye tuna segar yang berasal dari laut Banda.
“Yang kita ekspor dari sini hanya 2 jenis ini saja yang adanya di Laut Banda,” ungkap Angie. (ZI-10)