ZonaInfo.id, Masohi – Penjabat Bupati, Muhamat Marasabessy mengingatkan masyarakat Maluku Tengah untuk berpikir dewasa dan bijaksana. Jangan mau terus menerus diadu domba dan termakan isu provokatif yang menyesatkan.
“Kalau ada sesuatu masalah yang timbul di masyarakat, maka seharusnya kita bijaksana dalam menghadapinya dengan kepala dingin serta utamakan hubungan kekeluargaan dalam menyelesaikan berbagai persoalan supaya tidak merugikan diri sendiri, keluarga maupun masyarakat umum di sekitar kita,” kata Marasabessy saat membuka dialog lintas agama, “Pesan Perdamaian Dari Tanah Pamahanunusa”, Rabu (16/11/2022).
Kegiatan berlangsung di lantai III Kantor Bapplitbangda Maluku Tengah (Malteng).
Hadir dalam dialog tersebut General Manager PT. PLN Wilayah Maluku-Malut, Wakil Ketua Tanfidz Maluku, Wasekum MPH Sinode GPM, Manager UP3 PLN Masohi, tokoh Agama Malteng, Forkopimda Malteng dan pimpinan OPD jajaran Pemda Malteng.
“Saya berharap agar konflik di masyarakat mari kita sudahi, karena dengan adanya konflik itu sudah tentu aktivitas masyarakat akan lumpuh dan terhambat dengan meninggalkan kesengsaraan yang berkepanjangan di masyarakat. Damai itu indah dan damai itu mampu membawa kita kepada kesejahteraan,” ujar Marasabessy.
Ia mengajak masyarakat Malteng terus menjaga dan memupuk tali persaudaraan yang damai di bumi Pamahanunusa sehingga masyarakat dan daerah ini terus tumbuh dan berkembang menuju kesejahteraan yang diimpikan.
Terkait konflik sosial yang terjadi di Pulau Haruku, kata Marasabessy pemerintah daerah akan terus melakukan berbagai langkah dan terobosan agar perdamaian di Pulau Haruku secara khusus Negeri Pelauw-Ori, Kariu, Aboru dan Hulaliu terwujud.
“Kami akan menjadi mediator sekaligus fasilitator. Kami menyadari bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, semua pihak harus dilibatkan baik itu TNI-POLRI, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, rekan-rekan media dan seluruh masyarakat,” ujarnya.
Marasabessy menilai dialog lintas agama sangat positif dan perlu untuk disupport oleh lintas tokoh agamaelemen masyarakat, jajaran pemerintah daerah maupun tokoh masyarakat.
“Kalau kegiatan seperti ini rutinitas dilaksanakan maka saya dapat pastikan tidak ada lagi konflik horisontal yang berbau SARA dan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat,” ucapnya.
Sebagai Penjabat Bupati, Marasabessy memiliki komitmen untuk terus memupuk persatuan dan kesatuan antar sesama masyarakat dan optimis memberikan pengayoman dan rasa aman bagi masyarakat di bumi Pamahanunusa.
“Sebagai pimpinan di daerah ini saya selalu menempatkan diri bersama Forkopimda terutama TNI-Polri, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta elemen pemuda dalam membangun hubungan yang harmonis dengan selalu menjaga komunikasi yang baik untuk terus perjuangkan kehidupan yang aman dan damai di tengah masyarakat,” ujarnya. (ZI-20)