
Peningkatan Kualitas SDM Melalui In-house Training K3 bagi Teknisi dan Laboran Unpatti
ZonaInfo.id, Ambon – Fakultas Teknik menggelar Revitalisasi PTN In-house Training K3 bagi tenaga Teknisi dan Laboran dalam lingkungan Universitas Pattimura.
In-house Training Tenaga Teknis dan Laboran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai salah satu program peningkatan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia di Universitas Pattimura dalam Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR-PTN).
Kegiatan berlangsung di Laboratorium Terpadu Pendukung Blok Masela Unpatti selama dua hari, yakni 19–20 November 2025. Program revitalisasi ini tidak hanya menyasar perbaikan infrastruktur fisik, tetapi juga peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
Laboratorium sebagai jantung riset di perguruan tinggi menuntut standar keselamatan yang ketat, menjadikan peran teknisi dan laboran sangat krusial.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik, Ir. Benny Tentua, S.T., M.T saat membuka kegiatan mengatakan pentingnya penyelenggaraan In-House Training K3 sebagai upaya memperkuat budaya keselamatan di lingkungan Universitas Pattimura.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis kepada para laboran dan teknisi, tetapi juga mendorong terbentuknya sistem manajemen K3 yang lebih tertata dan diterapkan secara konsisten.
Menurutnya, keberadaan sistem tersebut sangat penting untuk memastikan setiap aktivitas laboratorium berjalan aman, terkontrol, dan sesuai prosedur. Ia juga mengatakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia menjadi kunci dalam membangun lingkungan kerja yang profesional dan berorientasi pada keselamatan.
Ketua Panitia Dr. Warniyati, S.T., M.T menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tenaga teknisi dan laboran dalam aspek K3 di laboratorium.
“K3 merupakan aspek penting dalam lingkungan kerja laboratorium, dimana terdapat risiko penggunaan bahan kimia, peralatan tajam, dan alat-alat berbahaya lainnya. Pelatihan ini diharapakn akan memberikan pemahaman yang mendalam kepada tenaga teknisi dan laboran mengenai prosedur K3, termasuk cara mengidentifikasi potensi bahaya, penggunaan alat pelindung diri, dan manajemen darurat,” ujarnya.
Dr. Warniyati berharap, In-House Training K3 ini dapat membantu laboran dan teknisi Unpatti dalam menjaga keselamatan diri dan pengguna laboratorium, mengurangi risiko kecelakaan kerja, serta menjadikan peserta sebagai agen penyebar informasi dan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan ini.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dan diawali dengan pre-test sebagai instrumen untuk menilai kemampuan dasar peserta mengenai K3.
Pada akhir rangkaian pelatihan, peserta akan kembali mengikuti post-test guna menilai tingkat pemahaman peserta setelah mengikuti seluruh rangkaian materi.
Kegiatan menghadirkan narasumber berkompeten dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku, Nur Aini Rahman, S.T. yang memberikan pemaparan terkait Pengertian K3 dan Peraturan K3, Identifikasi dan Pengendalian Bahaya K3 di Laboratorium serta Aspek Ergonomi di Laboratorium. (ZI-21)
