Ragam

FK Unpatti Gelar Konferensi Internasional Kesehatan, Solusi Atasi Masalah Kesehatan di Maluku

ZonaInfo.id, Ambon – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pattimura menggelar Konferensi Internasional Kesehatan, dengan tema, “Pendekatan Kolaboratif Untuk Memajukan Kesehatan Di Nusantara Solusi Inovatif Dan Terintegrasi”.

Kegiatan yang berlangsung, Kamis (8/5/2025) di ballroom Hotel Santika Ambon ini, bertujuan untuk berdiskusi dengan seluruh elemen terkait baik Akademisi, Pemerintah, Praktisi Kesehatan serta Kepala Rumah Sakit guna menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di Indonesia terkhusus di Provinsi Maluku.

Konferensi ini menghadirkan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa S.H., LL.M dan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU Deminister Of Healt Republic of Indonesia sebagai Keynote Speaker.

Kemudian narasumber yaitu Dr. Richard Collbran (Australia-Rura Doctors Network ), Prof. Dr. Budi Santoso, dr,SpOG, Subsp.F.E.R (Universitas Airlangga, Indonesia), Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, SpOG-K.Onk (Universitas Padjadjadran, Indonesia), Dr. Karthik Adapa (WHO South-East Asia Regional Office Searo, India), Amanda Hunter, MAppMd(Nurs) (Western NSW Local Healt Distric, Australia), Prof Jan Nouwen , ND, Ph.D, (Erasmus Medical Center, Netherlands), Elisabeth Farah Novita Coutrier, S.Si, Ph.D (BRIN Indonesia), Prof. Dr. Mohd Fadli Mohd Asmani (Management and Science University Malaysia).

Rektor Universitas Pattimura (Unpatti), Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd dalam sambutannya mengatakan sebagai wilayah kepulauan dengan lebih dari seribu pulau yang tersebar luas, tantangan utama di sektor kesehatan bukan hanya persoalan medis, tetapi juga persoalan geografis, infrastruktur, sumber daya manusia dan sosial budaya.

“Pendekatan kolaboratif, inovatif dan integratif dari Akademisi, Praktisi, pemerintah, masyarakat, serta mitra lokal maupun internasional akan menciptakan model pelayanan kesehatan yang sesuai dengan krakteristik wilayah kepulauan,” ujarnya.

Rektor melanjutkan, Universitas akan terus mendorong agar pengetahuan dan inovasi yang dihasilkan oleh Kampus dapat berdampak langsung ke masyarakat. Salah satu wujud dari komitmen tersebut adalah konsep yang digagas oleh Fakultas Kedokteran yaitu Dokter Kepulauan yang mana konsep ini menempatkan lulusan tidak hanya sebagai tenaga medis yang andal secara klinis, tetapi juga sebagai figur yang memahami konteks budaya.

Ia berharap hasil diskusi ini bisa menjadi solusi atas permasalahan kesehatan di Provinsi Maluku dan segera dapat diimplementasikan bagi kepentingan masyarakat.

Dekan FK Universitas Pattimura, Dr. dr. Bertha J. Que, Sp.S, M.Kes dalam sambutannya mengatakan, The 2nd International Conference on Health and Medicine 2025 merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kedua kalinya oleh Faskultas Kedokteran, dengan tema yang diangkat selalu memiliki keterkaitan dengan daerah kepulauan.

“Seperti yang kita ketahui saat ini masalah kesehatan tidak pernah terselesaikan karena letak geografis Maluku beradaptasi dengan wilayah laut. Kita bukan hanya berfokus pada kesehatan saja, tetapi juga pendidikan yang harus berjalan searah,” ujarnya.

Selain itu mencari solusi dan membangun kolaborasi perlu dilakukan secara bersama, agar pemerintah hadir untuk membantu masyarakat dengan menghadirkan dokter di daerah wilayah berbasis kepulauan di Maluku.

“Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura hadir untuk diberdayakan di setiap kabupaten/kota, dan didukung dengan sarana prasarana agar menunjang pelayanan kesehatan masyarakat terutama obat-obatan,” tandas Dekan. (ZI-21)