
Kemenhub Setuju KMP Lelemuku Ganti KMP Marsela Layari MBD
ZonaInfo.id, Ambon – Kementerian Perhubungan telah menyetujui Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Lelemuku menggantikan KMP Marsela yang telah karam.
KMP Marsela tidak lagi dioperasikan BUMD Kalwedo. Ironisnya tidak ada upaya Direktur BUMD Kalwedo saat itu, Benyamin Thomas Noach untuk menggantikan KMP tersebut hingga ia menjadi Bupati Maluku Barat Daya (MBD).
Alhasil masyarakat MBD sering kesulitan transportasi ke Kota Ambon maupun untuk memobilisasi hasil sumber daya alam mereka ke pasar.
Ketika rapat dengan Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta, 17 Januari 2024 lalu, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias mengusulkan agar KMP Marsela yang sudah karam diganti dengan KMP Lelemuku.
“Ketika itu, saya minta rute KMP Marsela yang karam dihidupkan kembali dengan KMP Lelemuku yang sengaja dibakar salah satu ABK di pelabuhan Saumlaki, beberapa waktu lalu,” kata Yeremias, kepada wartawan, Jumat (15/3/2024).
Saat itu, kata wakil rakyat dari daerah pemilihan KKT-MBD itu, Ditjen Hubdat langsung mengiyakan KMP Lelemuku dapat melayari MBD setelah selesai perbaikan
“Jadi dalam waktu dekat KMP Lelemuku sudah melayari MBD,” tandas politisi Partai Golkar ini.
Menurut Yeremias, jika KMP Lelemuku melayari MBD dapat mendongkrak perekonomian warga di daerah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan Australia itu.
“Kita tahu bersama bahwa masuknya KMP Ferry sangat berdampak positif dan mendorong perekonomian warga MBD,” ujarnya.
Ia mencontohkan, KMP Ferry yang melayari Ambon ke Namlea dan Waipirit ke Hunimua pulang pergi, sangat membantu perekonomian warga Buru dan Seram.
“Kita juga berjuang agar lintasan dari Seram Bagian Timur ke Papua. Ini agar mobilisasi barang dan jasa berjalan lancar, sehingga ekonomi warga di daerah itu dapat ditingkatkan,” jelasnya.
Yeremias mengatakan Maluku terdiri dari daerah kepulauan, sehingga butuh perhatian ekstra agar masyarakat mudah berlayar ke daerahnya.
“Kita juga fokus perjuangkan infrastruktur jalan dan jembatan, pasar, serta infrastruktur lainya. Jadi bukan perhubungan laut saja,” ujarnya. (ZI-21)