
Polres Bursel Berhasil Amankan 2,35 Ton B3, Dua Anggota Terlibat
ZonaInfo.id, Namrole – Kepolisian Resor Buru Selatan (Polres Bursel) di bawah komando Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Agung Gumilar membeberkan keberhasilannya mengamankan 2,35 Ton Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), pada medio November 2023 lalu.
“Dari barang bukti yang ada, 2,35 Ton itu, terdiri dari (CN ) Sianida sebanyak sekitar 1 ton, dan asam nitrat (HNO3) sebanyak 1,1 ton serta 100 karung karbon (C) untuk perkara LP 07 sedangkan untuk perkara satunya sebanyak 250 kg CN. Dan 1 buah truk berhasil disita, ” Kata AKBP Agung Gumelar kepada wartawan, saat menyampaikan rilisnya, Minggu, 31 Desember 2023, di ruang press release, Polres Bursel.
Orang nomor satu di Polres Bursel ini
menyebut, kasus menonjol di akhir tahun ini yakni satreskrim bersama satuan lainnya me
ngungkap perederan B3 dalam bentuk sianida dan asam nitrat. Adapun dalam pengungkapan perkara tersebut ada dua perkara yang terpisah.
Pria kelahiran 1983 ini menyebut, dua jenis barang tersebut dari hasil laboratoris di Ambon, sudah dipastikan bahan tersebut sianida dan asam nitrat. Dimana, pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak terkait penanganannya.
Di kesempatan itu juga, sebagai bentuk tranparansi publik Polri dalam penanganan perkara, sesuai yang diamanatkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dirinya mengatakan pihak-pihak yang terlibat sementara ini belum bisa disebutkan identitasnya secara spesifik.
“Dari kedua kasus ini dapat kami sebutkan bahwa ada keterlibatan dua personel Polres Bursel yang saat ini masih dalam proses. Kami mohon dukungan, agar kami dapat mengungkap kasus ini, mengingat kasus ini kami ungkap di akhir tahun, ” ujar Pria dengan dua melati ini.
Agung membeberkan, dua kasus tersebut sudah naik ke tingkat penyidikan dan sudah dikirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dan sudah berkoordinasi dengan kejaksaan.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bursel Iptu Yefta Malasa membeberkan bahwa keterlibatan kedua personel Polres Bursel ini masih dalam penyelidikan, tetapi hasil sementara diketahui bahwa kedua personel ini terlibat sebagai pihak yang membekengi peredaran B3 ini.
“Saat ini kami masih terus mendalami, apakah personel kami hanya sebagai pembeking ataukah bisa berkembang nanti dalam penyidikan, ” ujar Kasat Reskrim. (ZI-21)