Lintas Daerah

Direktur RSUD Namlea Bantah Nakes Mogok

ZonaInfo.id, Namlea – Direktur RSUD Namlea, dr. Helmi Koharja membantah dokter dan nakes di rumah sakit yang dipimpinnya melakukan mogok kerja.

“Saya mau klarifikasi berita yang beredar di medsos bahwa RSUD Namlea Kabupaten Buru menutup pelayanan. Saya beritahukan bahwa itu semua berita (informasi) hoax dan dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan itu bukan keluar dari RSUD karena terkait operasional rumah sakit semua tanggung jawab saya,” Helmi dalam jumpa pers dengan wartawan, Rabu malam (5/7/2023).

“Dan hari ini saya menyatakan itu berita hoax. Pelayanan seperti biasa, semua berjalan dengan baik,” tegasnya lagi.

Ia mengakui, ada beberapa dokter spesialis punya keperluan yang tidak bisa dihindari. Ada yang urusan keluarga dan ada juga yang mengikuti simposium.

Terkait dengan TPP sebagaimana bunyi isi selebaran mogok kerja, dr. Helmi menjelaskan, untuk tahun anggaran 2023 sedang dalam proses. “Semua sudah di keuangan dan esok mungkin sudah bisa cair,” ujarnya.

Sedangkan tunggakan TPP tahun 2022 lalu, ia belum bisa beri konfirmasi yang lebih jelas,  dan harus pimpinan yang menjelaskannya langsung.

“Mengingat kondisi keuangan daerah tahun ini agak sedikit merosot, sehingga kita diminta memahaminya,” kata dr. Helmi.

Menjawab wartawan, dr. Helmi mengaku, mungkin besok atau lusa, bila ada waktu dia akan ke kepolisian untuk melaporkan oknum yang menempel selebaran itu yang kini meluas di dunia maya, WA dan Facebook.

Tindakan melapor ke polisi itu akan dilakukan, karena sudah beredar luas dan membuat kecemasan masyarakat se-Kabupaten Buru.

Hal-hal begini tidak boleh terjadi, sebab RSUD adalah pelayanan umum dan dr. Helmi bertindak sebagai penyelenggara instansi pemerintah mengaku sangat kecewa dan marah dengan hal yang demikian.

Ia mencurigai ada orang di dalam rumah sakit sendiri yang menempel selebaran mogok di loket RSUD.

“Itu perbuatan oknum dan bukan atas nama rumah sakit,” tandas dr. Helmi. (ZI-18)