ZonaInfo.id, Piru – Merespons sikap sejumlah panitia pemilihan kepala desa (pilkades) yang mengancam mengundurkan diri jika tidak ada kejelasan soal anggaran pilkades serentak, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (Pemdes) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Reinold Lisapally mengatakan itu hanya miskomunikasi.
“Jadi memang mungkin ada miskomunikasi panitia dengan desa. Dari Pemda sendiri sudah memberikan plafon anggaran kepada desa,” kata Lisipally saat dikonfirmasi, Kamis (6/10/2022).
Lisapally mengungkapkan dalam perencanaan tahun ini, desa tidak memasukan anggaran untuk pilkades.
“Jadi minim anggaran itu karena pada waktu perencanaan desa tahun 2022 itu rata-rata desa tidak memasukan anggaran untuk pilkades dan untuk penggunaan ADD sendiri untuk tahap satu sudah digunakan,” paparnya.
Lanjutnya, jika dipaksakan untuk anggaran yang lebih besar bisa mempengaruhi kegiatan lain.
“Jadi bisa saja kegiatan lain tidak jalan, misalnya insentif perangkat desa dan lainya,” ungkapnya.
Terkait anggaran pilkades, kata Lisapally, desa sedang melakukan perubahan APBDes dan sudah akan diproses.
“Mungkin untuk sekarang ini belum ada, karena dalam prosesnya itu harus ada perubahan APBDes, sebab untuk anggaran pilkades masuk ke ADD sehingga perlu ada perubahan APBDes,” jelasnya.
Meski begitu tidak semua anggaran dibebankan ke desa seperti honorium panitia dan pencetakan surat suara.
“Honorium panitia dan pencetakan surat suara itu pembayarannya ada pada pemerintah daerah sehingga tidak mengganggu anggaran operasional panitia di desa,” jelasnya lagi.
Senada dengan pernyataan Lisapally, salah satu panitia pilkades Kamal, Julkifli juga mengatakan soal anggaran hanyalah miskomunikasi.
“Jadi memang kemarin itu terjadi kesalahan komunikasi. Sebenarnya terkait anggaran kalau sejak awal pemerintah desa libatkan kita dan melihat secara bersama-sama pasti tidak ada masalah dan semua fine-fine saja. Tapi tadi alhamdulilah semuanya sudah clear,” katanya.
Ia mengatakan untuk mensukseskan pilkades Kamal panitia sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan tahapan dengan baik meskipun soal anggaran masih jadi pertanyaan.
“Bisa dicek, upaya panitia untuk menjalankan tahapan ini seperti apa. Dari tahapan ferivikasi DPS, DPTB dan sampai penetapan DPT pun kami sudah sangat maksimal,” ujar Julkifli. (ZI-19)