ZonaInfo.id, Ambon – Bunda Literasi Provinsi Maluku, Hj. Widya Pratiwi Murad membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Provinsi Maluku tingkat MI, MTs dan MA tahun 2022.
KSM sekaligus kegiatan pencegahan Stunting dipusatkan di Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku, Kamis (8/9/2022).
Widya dalam sambutannya mengatakan derasnya laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mulai menimbulkan rasa khawatir di kalangan masyarakat. Terutama akses negatif yang muncul dan tidak dapat dipungkiri sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan teknologi tersebut.
Menyikapi kondisi ini masyarakat mulai berpaling dan menaruh harapan besar kepada madrasah agar dapat menjawab tantangan itu.
Sebab di mata masyarakat madrasah dapat memberikan benteng bagi anak-anak karena madrasah tidak hanya membekali ilmu pengetahuan dan teknologi namun juga memberikan bekal ilmu agama.
“Indikator paling tampak dari kondisi tersebut adalah semakin besar minat orang tua memasukkan putra putrinya sekolah di madrasah,” ungkap Widya.
Sebut Widya, fakta ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola madrasah yang harus dijawab dengan langkah-langkah konkrit melalui proses pembelajaran dan sarana pembelajaran di madrasah harus semakin ditingkatkan.
Selain itu ditunjang dengan guru-guru madrasah yang juga harus senantiasa ditingkatkan kualifikasi sumber daya manusianya yang berkualitas .
Sebagai Bunda Literasi dan Duta Parenting Stunting Maluku, Widya merasa bertanggung jawab terhadap pendidikan di madrasah.
“Tentunya saya juga merupakan bagian dari Madrasah Provinsi Maluku,” ujarnya.
Menurutnya dalam rangka pencegahan stunting di Provinsi Maluku sangat dibutuhkan sosialisasi untuk mengurangi stunting.
Ia memberikan apresiasi terhadap kegiatan pencegahan stunting yang dilaksanakan oleh pembimas Hindu dan pembimas Budha serta Wanita Hindu Dharma.
“Apresiasi kepada wanita Hindu yang ikut mensukseskan ikut merasa bertanggung jawab akan adanya stunting. Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan katong ini siapa lagi, karena itu stunting tangung jawab kita semua,” pesan Widya.
Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Madrasah La Fata menjelaskan KSM Provinsi Maluku dibagi menjadi tiga jenjang mata pelajaran yang dikompetisikan yakni jenjang MI mapel Matematika dan IPA, jenjang MTs mapel Matematika, IPA dan IPS, jenjang MA mapel Matematika, Kimia, Geografi, Fisika, Ekonomi dan Biologi.
Peserta yang ikut kegiatan ini adalah peserta juara 1 ,2 ,dan 3 pada seleksi KSM tingkat kabupaten dan kota dengan jumlah peserta 264 orang.
Rinciannya peserta di Kota Ambon 33 peserta, Maluku Tengah 33 peserta, Maluku Tenggara 31 peserta, Buru Selatan 33 peserta, Kabupaten Kepulauan Aru 23 peserta, Kabupaten Buru 33 peserta, Kabupaten Seram Bagian Barat 33 peserta, Kabupaten Seram Bagian Timur 33 peserta dan Tual 12 peserta.
Peserta KSM yang lolos pada tingkat Provinsi Maluku akan mewakili pada KSM tingkat nasional 10-11 Oktober mendatang.
Ditempat yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku H Yamin berharap kepada peserta dan lembaga pendidikan madrasah mampu berkontribusi dalam melahirkan pesan yang berkarakter berintegrasi. (ZI-10)