ZonaInfo.id, Ambon – KM Hentri dilaporkan terbakar di tengah laut antara Pulau Molu, Kepulauan Tanimbar dan Pulau Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara.
Sebanyak 32 ABK berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut. Dua orang ABK tewas terjebak di dalam kapal, 5 orang ABK berhasil selamat, dan 25 orang lainnya dinyatakan hilang.
Berdasarkan laporan Kantor Basarnas Ambon yang diterima ZonaInfo.id Kamis (9/9/2021) menyebutkan, kapal penangkap cumi ini berangkat dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta hendak menuju Merauke, Provinsi Papua pada 15 Agustus 2021
Selama berlayar sesampainya di perairan Kepulauan Tanimbar sekitar 50 Mil antara Perairan Kepulauan Tanimbar dan Pulau Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara kapal diterjang gelombang setinggi 3 meter sehingga mengalami guncangan hebat dan muncul asap hitam tebal dan kobaran api dari dalam kapal.
Setelah mendapat informasi pukul 12.30 WIT, Basarnas Ambon melakukan koordinasi dengan SROP Ambon untuk bantuan MAPEL informasi kecelakaan KM HENTRI ke kapal yang melintasi Perairan Kepulauan Tanimbar dan Pulau Tanimbar.
Kemudian, pukul 1235 WIT, Basarnas Ambon melakukan koordinasi dengan Pos SAR Tual perihal cuaca ekstrim yang saat ini terjadi di Perairan Maluku Tenggara dan sekitarnya.
Koordinasi juga dilakukan dengan Lantamal IX Ambon dan Guspurla Ambon terkait pengarahan KRI LAYARAN yang sementara sedang melaksanakan patroli di Perairan Kepulauan Aru.
Selanjutnya Basarnas Ambon berkoordinasi dengan Lanal Tual terkait posisi terakhir dari KRI LAYARAN yang saat ini berada di wilayah bagian timur Kepulauan Aru serta
Selain itu, koordinasi juga dengan Dandim 1503 Tual terkait upaya pengerahan unsur masyarakat dalam aksi SAR.
Berdasatkan informasi yang diterima Basarnas Ambon, pada saat KM, Hentri terbakar sebanyak 30 ABK melompat menyelamatkan diri ke dalam laut dan hanyut terbawa arus sekitar 20 Mil dari Pulau Mulo.
Kemudian, pada tanggal 6 September sekitar pukul 1 siang 5 orang ABK berhasil ditemukan oleh Kapal Motor Pencari Telur Ikan yang berasal dari Pulau Tanimbar dalam keadaan selamat dan dievakuasi ke Desa Mun Pulau Tanimbar Kei guna mendapatkan perawatan.
Menurut keterangan dari salah satu korban selamat puluhan orang melompat ke laut untuk menyelematkan diri. “Sebanyak 30 orang kami melompat ke dalam air dan berenang menjauhi kapal, namun karna tinggi gelombang Sebagian dari kami terpisah dan hilang, hanya kami yang berhasil selamat,” ujarnya.
Kepala Kantor Basarnas Ambon Mustari mengungkapkan, tim SAR sudah langsung dikerahkan untuk pencarian.
Saat pencarian, kata dia, kondisi cuaca hujan ringan, angin Timur – Tenggara 8 – 25 Knots dan tinggi gelombang 2,5 – 4,0. Unsur SAR yang dilibatkan yaitu, Basarnas (Pos SAR Tual), Lantamal IX Ambon dan Guspurla Ambon serta Lanal Tual.
Selanjutnya Ops SAR akan dilanjutkan hari ini dengan upaya pengerahan unsur Potensi SAR.
Data Korban
- Ardian Rahman – Sukabumi (Selamat)
- Cikun
- Adam Fauzan – Sukabumi
- Angga Framudya – Sukabumi (Selamat)
- Resa Rendy – Jakarta
- Imron – Jakarta
- Maman – Sukabumi
- Suhendar – Sukabumi
- Indra – Sukabumi
- Hengki – Palembang (Selamat)
- Asep Suryana – Sukabumi (Selamat)
- Wawan – Jakarta
- Angga – Jakarta
- Lasari – Ambon (Selamat)
- Adam – Sukabumi
- Suparman – Sukabumi
- Yusuf – Sukabumi
- Andri – Sukabumi
- Salim – Sukabumi
- Damar – Sukabumi
- Agus – Jakarta
- Didin – Sukabumi
- Heru – Sukabumi
- Tomi
- Anggi – Cianjur
- Saputra – Jakarta
- Bayu – Jawa Timur
- Putra – Jakarta
- Akmal – Jakarta
- Arifin – Sukabumi
- Ade Setiawan – Sukabumi
- ——- ( belum diketahui). (ZI-15)