
Tingkat Prevalensi Stunting di Buru Selatan Masih Tinggi
ZonaInfo.id, Namrole – Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa mengungkapkan, tingkat prevalensi stunting di kabupaten yang dipimpinnya masih tinggi.
“Perlu diatasi bersama sesuai strategi nasional dalam penanggulangan stunting,” kata Safitri Malik Soulisa dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Setda Buru Selatan, Hadi Longa pada sosialisasi pangan lokal dalam rangka penurunan Angka Prevalensi Stunting Tahun 2022.
Kegiatan sosialisasi tersebut diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buru Selatan, Sabtu, (25/6/2022) di Kantor Kecamatan Waesama.
Hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Hakim Tuanakotta, Sekretaris TP PKK Kabupaten Buru Selatan Rosmini Mahulete, Kapolres Waesama, Camat Waesama, para Kades, Ketua dan anggota PKK Kecamatan dan Desa, Kepala Puskesmas dan Pustu.
Safitri Malik mengatakan, percepatan penurunan stunting sebagai tugas besar yang harus dilaksanakan bersama-sama oleh pemerintah pusat, daerah, desa dan seluruh masyarakat.
“Tingkat prevalensi masih tinggi dan perlu kita atasi bersama,” tandasnya.
Lanjutnya sesuai dengan strategi nasional dalam penanggulangan stunting telah ditetapkan 5 pilar pencegahan stunting.
“Saya berharap kepada perangkat daerah dan para stakeholder agar tetap memantau status gizi kelompok rentan dengan menerapkan enam langkah.
“Pertama, integrasi program untuk menjaa gizi seimbang dalam strategi pencegahan dan pemulihan Covid-19,” ujarnya.
Langkah kedua mengamankan rantai pasokan pangan yang sehat dan bergizi bagi kelompok rentan. Tiga, menyediakan layanan rutin gizi ibu, bayi dan balita.
Keempat, pemanfaatan teknologi informai dan komonikasi dalam tata laksana gizi kurang. Lima, menyedikan layanan rutin pencegahan kekurangan zat gizi dan suplementasi gizi mikro.
“Enam, pengambilan data tepat waktu dan informasi pembaruan keamanan pangan melalui kolaborasi lintas sektor,” ungkapnya.
Bupati Safitri mengajak seluruh komponen masyarakat Buru Selatan untuk bersama-sama memanfaatkan sosialisasi pangan lokal untuk penurunan angka prevalensi stunting tahun 2022.
Pembicara dalam kegiatan sosialisasi itu yaitu Kadis Ketahanan Pangan dengan materi cegah stunting dengan penguatan ketahanan pangan keluarga.
Pembicara kedua Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Buru Selatan dan pembicara ketiga Sekretaris TP PKK Rosmini dengan materi pencegahan dan penanggulangan stunting melalui program B2SA. (ZI-11)