Lintas Daerah

Bupati Serahkan Empat Unit Perangkat Starlink ke Sekolah di Lokasi 3T

ZonaInfo.id, Malteng – Bupati Zulkarnain Awat Amir menyerahkan menyerahkan empat unit perangkat Starlink kepada sekolah yang berada di lokasi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Langkah strategis ini sebagai bentuk komitmen pemerintah menghadirkan konektivitas internet berkecepatan tinggi untuk memacu pemerataan pendidikan berkualitas di daerah 3T.

Penyerahan empat unit perangkat Starlink itu dilakukan Bupati, Selasa (28/10/2025). Ia didampingi Kepala Dinas Pendidikan Husen Mukadar, Provincial Manager INOVASI Maluku Mus Maulim dan Gol – Media Relation Lead INOVASI, Erix S Hutasoit.

Keempat sekolah tersebut yakni, SD N 64 Maluku Tengah di Negeri Nalahia, Kecamatan Nusalaut, SD Negeri 307 Maluku Tengah di Negeri Nuweletetu, Kecamatan Amahai, SD Negeri 40 Maluku Tengah di Negeri Maraina Pegunungan Seram Utara, SD Negeri 106 Maluku Tengah di Negeri Salamon, Kecamatan Kepulauan Banda.

Penyerahan simbolis ini tidak hanya berupa fisik perangkat, tetapi juga merupakan misi keberlanjutan pembelajaran secara online bagi siswa-siswa di pelosok Maluku Tengah.

Bupati mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan keadilan dalam akses pendidikan. “Dengan teknologi Starlink ini, kita pangkas ketimpangan digital. Anak-anak kita di pulau terpencil kini bisa mengakses sumber ilmu yang sama dengan anak-anak di kota. Mereka bisa belajar secara online, mengikuti kelas daring, dan membuka wawasan tanpa batas,” ujarnya.

Bupati berharap, hadirnya internet satelit ini dapat menjadi katalisator bagi peningkatan kualitas guru dan siswa. Guru dapat mengikuti pelatihan dan mengakses materi pengayaan terbaru, sementara siswa dapat mengeksplorasi pengetahuan jauh melampaui buku teks.

Keempat sekolah penerima manfaat ini dipilih berdasarkan kriteria lokasi yang sulit menjangkau sinyal telekomunikasi konvensional.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi pilot project yang akan diperluas ke lebih banyak sekolah di daerah 3T lainnya di Maluku Tengah, sehingga tidak ada lagi anak Maluku Tengah yang tertinggal karena keterbatasan geografis. (ZI-21)