
5.764 Mahasiswa Baru Unpatti Ikut PKKMB, Rektor Harap 4 Tahun Lulus Sarjana
ZonaInfo.id, Ambon – Sebanyak 5.764 mahasiswa baru Universitas Pattimura mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025.
Jumlah ini terdiri dari Fakultas Hukum sebanyak 562; Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 633; Fakultas Perguruan dan ilmu Pendidikan 1438; Fakultas Ekonomi Bisnis 901; Fakultas Pertanian 244; Fakultas Teknik 720; Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 188; Fakultas Sains dan Teknologi 558; Fakultas Kedokteran 195 dan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) sebanyak 325.
Kegiatan berlangsung 26 hingga 30 Agustus, dengan mengusung tema, “Mahasiswa Derdampak Menuju Universitas Berkelas Dunia”. Taglinenya “Bersama Unpatti Beta Pasti Bersinar”.
Rektor Unpatti Prof. Dr. Fredy. Leiwakabessy., M.Pd dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini, Selasa (26/8/2025) mengatakan Universitas Pattimura sebagai perguruan tinggi terbesar di Provinsi Maluku, memiliki jumlah mahasiswa lebih dari 28.000 mahasiswa, dan kini ada anak-anakku sudah memasuki bagian tata kehidupan baru dalam pendidikan tinggi.
“Sering dikatakan bahwa menjadi mahasiswa itu sebuah nama dan sebuah karya baru yang dimiliki oleh seorang figur-figur tertentu, yang menyandang status sebagai mahasiswa. Anda telah berbeda bagi sebuah pendidikan menengah ke pendidikan tinggi,” ujarnya.
Sebagai mahasiswa baru diharapkan menunjukkan eksistensi sebagai mahasiswa yang akan berbeda cara pikir, cara memenage diri serta cara bertindak. Dalam kebersamaan, kolaborasi, dan dalam sinregitas sesama rekan di perguruan tinggi 5764 mahasiswa baru, yang terseleksi dari kurang lebih 20.000 peminat untuk masuk di perguruan tinggi Unpatti. Itu berarti, ada 1/4 dari peminat yang bisa meraih kursi untuk menjadi mahasiswa di Unpatti.
“Itu berarti anda harus menunjukkan kepada publik kesempatan yang Tuhan berikan, kesempatan dimana orang tua berkorban untuk memastikan anak-anaknya menjadi orang-orang yang berhasil dan menjadi orang-orang yang menciptakan lapangan kerja,” tandas Rektor.
“Jangan sia-siakan anugerah yang Tuhan berikan bagi. Ketika awal dari pengenalan kampus anda akan menentukan di dalam periode wisuda. Kita wisuda 4x yaitu Januari, April, Juli dan Oktober, jadi di tahun 2029 paling kurang di bulan Juli saya akan mewisudakan 5764 orang wisudawan. Itu baru kita sebut sebagai keberhasilan, artinya antara input dan output proses itu sebanding,” tandasnya lagi.
Lanjut Rektor, ketika mahasiswa baru berhasil mendapatkan ilmu pengetahuan maka mereka berhasil mendapatkan keterampilan di bidang atau prodi-prodi yang mereka minat, dan sekaligus pembentukan karakter, nilai serta atitude/sikap menjadi tiga hal penting dalam proses pendidikan kita.
“Karena itu kami juga titip para mahasiswa ini pada para dosen, Dekan dan para Wakil Dekan, para Ketua Prodi untuk memastikan bahwa 4 tahun ke depan anak-anak kita ini bisa menjadi lulusan sarjana dari Unpatti. Dengan keyakinan penuh bahwa mereka akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang akan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rektor.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Sains dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto dalam sambutannya mengatakan mulai tahun ini Kementerian Pendidikan Tinggi Teknologi tengah mendorong program kampus berdampak, sebagai bagian dari Pendidik Tinggi Sains dan Teknologi yang berdampak. Artinya kami menginginkan perguruan tinggi di Indonesia benar-benar menjadi penggerak formasi sosial dan ekonomi berkelanjutan menuju Indonesia emas 2045.
“Kalian semua para mahasiswa baru, adalah bagian penting dari perjalanan ini, kami ingin kalian semua tidak hanya sekedar lulus kuliah tetapi mampu mentransformasi pengetahuan dan keterampilan yang kalian ajari di kampus ini menjadi bukti nyata di masyarakat. Kami ingin kalian menjadi agen perubahan, penggerak, dan pelopor yang berani menargetkan fungsi untuk berbagai tantangan bangsa. Kunci dari semua itu adalah pendidikan yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Mahasiswa yang berintegritas, kreatif dan adaptif yang peduli terhadap masyarakat,” tandasnya.
Lanjutnya, ini merupakan sebuah proses dari langkah panjang. Ini momen transisi dari siswa menjadi mahasiswa yang dewasa mandiri dan siap berkontribusi.
“Kalian akan mulai mengenal apa itu budaya akademik, tridharma perguruan tinggi, pengabdian kepada masyarakat dan semangat untuk terus belajar dan berinovasi. Kalian akan dibekali dengan literasi yang sangat penting di era sekarang yaitu literasi digital, teknologi, kemanusiaan serta kompetensi, jangan lupa pula bahwa sebagai mahasiswa Indonesia kalian adalah generasi yang akan menjaga dan merawat Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.
Menteri mengatakan PKKMB harus menjadi peluang yang aman, saling menghormati tanpa kekerasan dalam bentuk apapun.
“Kita semua ingin menciptakan wilayah kampus yang inklusif, sehat dan saling mendukung. Adik-adik mahasiswa baru marilah kita semua bermimpi bersama berani melangkah dan berkaryalah tanpa henti jadilah mahasiswa yang berdampak bagi diri kalian, keluarga, masyarakat dan bagi bangsa Indonesia,” tandasnya.
Sebelumnya Ketua Panitia PKKMB Unpatti tahun 2025, dalam laporannya mengatakan PKKMB dapat dijadikan sebagai momentum bagi mahasiswa baru bagaimana mendapat informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan khususnya di Unpatti, baik itu di bidang akademik maupun non akademik.
Metode yang digunakan dalam penyampaian materi PKKMB adalah metode hybrid yang mana pada hari ini sesi di tingkat universitas dilaksanakan secara hybrid dalam bentuk webinar.
“Untuk menggunakan zoom yang disiapkan melalui youtube Unpatti melalui livestreaming dalam bentuk ceramah, diskusi. Tempat pelaksanaannya di Universitas Pattimura dan PSDKU MBD maupun Aru,” jelasnya. (ZI-21)