
DGF 2024 Bahas Tiga Tema Penting
ZonaInfo.id, Ambon – Event Daegu Global Forum (DGF) Tahun 2024 membahas tiga tema penting mengenai peran music dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan berbasis budaya dan kreativitas.
Hal ini disampaikan Direktur Ambon Music Office (AMO), Rony Loppies kepada Tim Media Center, Rabu (23/10/2024) di Ambon.
DGF 2024 berlangsung di Daegu, Korea Selatan, 10-11 Oktober lalu. Dengan menghadirkan para focal point dari kota-kota kreatif dunia UNESCO dan Hongkong. Termasuk para musisi, pelaku-pelaku budaya dan pemerintah kota.
Sebagai pembicara kunci yaitu Michael Kim (London, Kanada), Ronny Loppies (Ambon, Indonesia), Mattias Rauch (Mannheim, Jerman), Bukeke Blakemore (Kansas City, USA) dan Paulo Longo (Idanha-a-Nova).
Loppies untuk ketiga kalinya diundang sebagai pembicara dalam forum tersebut.
Ia menyebutkan tiga tema penting yang dibahas yaitu pertama, regenerasi budaya dan ekonomi, musik berperan sebagai katalis bagi kawasan pembangunan perkotaan, melestarikan warisan budaya dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kota memanfaatkan musik guna meningkatkan perekonomian lokal dan meningkatkan kualitas hidup.
Kedua, pertukaran dan kerja sama internasional, dimana kota-kota kreatif sedang membangun jejaring melalui kolaborasi secara internasional, mengatasi tantangan global dan menciptakan peluang baru dalam jejaring kota kreatif UNESCO (UCCN).
Ketiga, keberlanjutan dan inklusi sosial. Banyak kota yang menggunakan music sebagai instrument pembangunan berkelanjutan dan inklusi sosial, mengatasi isu-isu seperti perubahan iklim kesenjangan. Program inovasi seperti Sound of Green (SoG) yang dikembangkan AMO adalah contoh dimana music dipakai membina komunitas dan menciptakan perubahan positif di perkotaan.
“Forum internasional ini bermaksud menciptakan berbagai peluang dan kerja sama antar jejaring kota-kota kreatif UNESCO terutama kota music,” jelas Loppies.
Ia melanjutkan, DGF secara efektif menyoroti transformatif potensi musik dalam pengembangan perkotaan dan pertukaran budaya dan kreativitas.
“Berbagai kerja sama melalui musik inilah yang sebenarnya mendorong kota-kota kreatif UNESCO untuk bergerak maju,” ujarnya. (ZI-21)