Kota

Dari Upacara HUT Kota Ambon, “Deng Cinta Voor Ambon” Beri Pesan Penting

ZonaInfo.id, Ambon – Meskipun sempat diguyur hujan deras, namun upacara puncak perayaan HUT ke-449 Kota Ambon, Sabtu (7/9/2024) di Lapangan Merdeka berlangsung khidmat.

Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus N. Kaya bertindak sebagai inspektur upacara.

Hadir Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie, Forkopimda Kota Ambon, para pimpinan OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, serta seluruh ASN di lingkup Pemkot Ambon. Mereka mengenakan pakaian khas daerah Kota Ambon, Maluku.

Upacara diawali dengan penyerahan Pataka Lambang Kota Ambon oleh Sekretaris Kota Agus Ririmasse di pelataran Balai Kota untuk diserahkan kepada inspektur upacara diiringi tarian cakalele.

Penjabat Wali Kota dalam amanatnya menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas penyertaanNya di sepanjang 449 tahun usia kota ini.

“Dalam HUT Kota ini ada berbagai macam kegiatan lomba, namun Sombayang Voor (Doa untuk) Ambon adalah yang paling penting dari semuanya sebagai bentuk ungkapan syukur,” ujar Kaya.

Perayaan HUT tahun ini dilaksanakan di bawah sorotan tema, “Deng Cinta Voor Ambon”. Tema ini, kata Kaya, tidak asal-asalan dipilih namun memiliki pesan penting bagi warga kota.

“Tema ini dipilih agar kita saling bantu, memikul beban secara bersama-sama, jika ada yang susah, semua turut merasakan,” ujarnya.

Kaya mengatakan, cinta bagi Kota Ambon harus diimplentasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui hal-hal yang sederhana, tidak perlu menunggu sampai jadi Wali Kota atau Anggota DPRD.

“Jangan katakan Cinta Ambon jika masih membuang sampah dengan sembarangan, saling curiga satu sama lain, saling membenci. Bagi ASN jangan katakan Cinta Ambon jika masih sering terlambat masuk kantor, duduk-duduk di rumah kopi pada jam kerja. Anak-anak sekolah jangan katakan Cinta Ambon, jika malas belajar, tidak dengar-dengaran dan tidak menjaga pergaulan,” tandasnya.

Kaya berharap dengan semangat tema HUT Kota Ambon, warga kota ini akan termotivasi untuk saling mengasihi, saling peduli, dan hidup rukun bersama. Apalagi kota ini akan menghadapi Pilkada pada November mendatang.

“Beda pilihan itu biasa, namun jangan sampai berbeda pilihan lalu membuang muka satu sama lain, tidak saling menegur, saling marah, saling hujat dan fitnah,” tandasnya. (ZI-21)